The foremost activity everyone should engage in is to serve fellow human beings. Instead, people are wasting precious time worrying about either the past or the future. Embodiments of love! This body is not meant to be engaged in mere eating and drinking, and thus wasting away our valuable time. We must realise the truth that God has given us this body for serving others. All great men have sanctified their lives only by serving humanity. Every limb in the human body has been granted by God for Karmopasana (worshipping God through service). Karmopasana is the only means by which the human life can be sanctified. We are undertaking various sadhanas (spiritual efforts). But, all these can give us only temporary satisfaction, not eternal joy. Our ancient sages have been able to achieve eternal joy through conscious effort. Therefore you must develop firm faith in the truth that nothing provides eternal joy, except service to humanity.
Kegiatan terpenting yang harus dilakukan setiap orang adalah melayani sesama manusia. Sebaliknya, manusia sedang menyia-nyiakan waktunya yang sangat berharga dengan mencemaskan tentang masa lalu dan masa depannya. Perwujudan kasih! Tubuh ini tidak diperuntukkan hanya untuk makan dan minum saja, dan menyia-nyiakan waktu yang begitu berharga. Kita harus menyadari kebenaran bahwa Tuhan memberikan kita tubuh ini adalah untuk melayani yang lainnya. Semua orang-orang yang hebat telah menyucikan hidup mereka hanya dengan melayani umat manusia. Setiap bagian dari anggota tubuh manusia telah diberkati oleh Tuhan untuk Karmopasana (memuja Tuhan melalui pelayanan). Karmopasana adalah satu-satunya sarana dimana hidup manusia dapat disucikan. Kita melakukan berbagai jenis sadhana (latihan spiritual). Namun, semuanya ini hanya dapat memberikan kita kepuasan sementara, bukan suka cita yang abadi. Para guru-guru suci terdahulu telah mampu mencapai suka cita yang abadi melalui usaha sadar. Maka dari itu engkau harus mengembangkan keyakinan yang mantap dalam kebenaran bahwa tidak ada apapun yang dapat memberikan suka cita abadi kecuali pelayanan kepada umat manusia. [Divine Discourse, Jan 1, 2004]
-BABA
No comments:
Post a Comment