People say Lord Yama, God of death takes everyone’s life away using a rope called Yama pasa. What is the rope that takes every person’s life? Attachment and selfishness are the ropes that bring end to each one! God does not create pleasure and pain from somewhere else! To think that due to others or external factors we get difficulties or happiness is incorrect! We ourselves cause our own happiness or grief. If we recognise this, we need not fear. When we are full of pure love we will be fearless. Where there is sin, there is fear. So, never give scope to wrong deeds. Whatever small work you may do, first discriminate whether it is good or bad. Take time. Do not be in haste. ‘Haste makes waste. Waste brings worry. So do not be in a hurry’. Whatever happens, be peaceful. Pray to God and cultivate love for God. That love is the divine nectar that will remove all sorrow.
Orang-orang mengatakan Yama sebagai malaikat kematian mengambil hidup setiap orang menggunakan sebuah tali yang bernama Yama pasa. Apa tali yang digunakan untuk mengambil hidup seseorang? Keterikatan dan sifat mementingkan diri sendiri adalah tali yang mengakhiri hidup setiap orang! Tuhan tidak menciptakan kesenangan dan penderitaan dari tempat yang lain! Dengan berpikir bahwa karena orang lain atau faktor dari luar sehingga kita mendapatkan kesulitan atau kebahagiaan adalah tidak benar! Kita sendiri adalah penyebab dari kebahagiaan atau kesedihan kita. Jika kita menyadari hal ini, maka kita tidak perlu takut. Ketika kita semua penuh dengan kasih yang suci maka kita akan tanpa rasa takut. Dimana ada dosa maka disana ada rasa takut. Jadi, jangan pernah memberikan ruang untuk perbuatan yang salah. Betapapun kecil perbuatan yang engkau lakukan, pertama bedakan apakah perbuatan itu baik atau buruk. Ambillah waktu. Jangan terburu-buru. ‘Terburu-buru membuat kacau. Kacau akan menghasilkan kecemasan. Jadi jangan terburu-buru’. Apapun yang terjadi, tetaplah damai. Berdoa kepada Tuhan dan tingkatkan kasih untuk Tuhan. Kasih itu adalah nektar Tuhan yang akan menghancurkan semua penderitaan. (Divine Discourse, Jun 20, 1996)
-BABA
No comments:
Post a Comment