Everyone is eager to be happy; everyone wants to work less and gain more, give little and get amply, but no one experiments the other route, that is, desire less and give more. Every ‘want’ is a shackle that hinders ‘progress’. A young college student can roam free on two legs; when they marry, they become four-footed! A child makes them six-footed; the range of their movements become restricted. More the feet, less the speed; a centipede can only crawl! Accumulation of sofas and chairs, cots and tables clutter the hall and render movements slow and risky. Reduce wants, and live simply, that is the way to happiness. Attachment brings sorrow in its wake! At last, when death demands that everything and everyone be left behind, you are overpowered with grief! Be like the lotus on water – on it, not in it. Water is necessary for the lotus to grow, but it will not allow even a drop to wet it!
Setiap orang ingin sekali untuk menjadi bahagia; setiap orang ingin sedikit bekerja dan banyak menghasilkan, sedikit memberi dan banyak mendapatkan, namun tidak ada seorangpun yang mencoba kebalikannya yaitu menginginkan lebih sedikit dan memberikan lebih banyak. Setiap ‘keinginan’ adalah belenggu yang menghadang ‘kemajuan’. Seorang mahasiswa muda dapat berkelana dengan bebas dengan kedua kakinya; ketika ia menikah, maka ia menjadi memiliki empat kaki! Dengan memiliki seorang anak membuatnya memiliki enam kaki; jangkauan gerakannya sekarang menjadi terbatas. Lebih banyak kaki, maka kecepatannya berkurang; seekor kelabang hanya bisa merangkak! Penimbunan sofa dan kursi, ranjang bayi dan meja mengacaukan kamar dan membuat gerakan menjadi lambat dan berisiko. Kurangi keinginan dan hiduplah dengan sederhana, itulah jalan menuju kebahagiaan. Keterikatan membawa pada penderitaan di belakangnya! Pada akhirnya, saat kematian menuntut agar segala sesuatu dan setiap orang harus ditinggalkan, engkau diliputi dengan kesedihan! Jadilah seperti bunga teratai di atas air – ada di atas air namun bukan di dalam air. Air diperlukan oleh bunga teratai untuk tumbuh, namun bunga teratai tidak akan mengizinkan bahkan setetes air jatuh untuk membasahinya! (Divine Discourse, May 15, 1969)
-BABA
No comments:
Post a Comment