Krodha (anger) is a deadly poison. It affects others by its fumes, manifested through the eye, the tongue and the hands. The seed of a poison tree sprouts into a poisonous plant and when it becomes a big tree, its leaves, flowers and fruits will also certainly be poisonous. So too, the person addicted to anger can only emanate poison, through thought, word and deed. An angry thought is like a pebble thrown into the calm waters of the Manasa-sarovar (Lake of the Mind) present inside man. It creates a circular effect which spreads through the entire lake. Anger is very injurious to the progress of youth. Strive by all means to prevent the poison entering your mental make-up. Cultivate love, kindliness, the spirit of service, and encourage all thoughts of cooperation with others. See the Divinity in each one, as you must see it in your own selves.
Krodha (amarah) adalah racun yang mematikan. Amarah mempengaruhi yang lain dengan bau busuknya, terwujud melalui mata, lidah, dan tangan. Benih dari pohon beracun ini berkembang menjadi sebuah tanaman beracun dan ketika menjadi sebuah pohon besar maka daun, bunga, dan buahnya juga pastinya beracun. Begitu juga, mereka yang kecanduan dan suka marah dapat mengeluarkan racun melalui pikiran, perkataan, dan perbuatan. Pikiran yang marah adalah seperti sebuah batu kerikil yang dilempar ke dalam air yang tenang dari Manasa-sarovar (danau pikiran) yang ada dalam diri manusia. Hal ini akan menciptakan dampak yang bersifat tidak berujung pangkal menyebar ke seluruh danau. Amarah adalah sangat berbahaya bagi kemajuan pemuda. Berusahalah dengan segala daya dan upaya untuk mencegah racun memasuki keadaan batinmu. Tingkatkan kasih sayang, kebaikan hati, semangat melayani, dan mendorong semua pikiran dalam bekerjasama dengan yang lain. Pandang Tuhan dalam setiap orang seperti halnya engkau harus melihatnya dalam dirimu sendiri. (Divine Discourse, Dec 7, 1978)
-BABA