For your prayers to reach God, affix the stamp of ‘faith’ and address it with ‘love’. With faith and love, your prayers will reach God regardless of distance. Also, your love for God must be pure and unsullied. Prepare yourself to face God’s tests. In life, all of you are tested on how much you are attached to ephemeral worldly attractions and how much you yearn for God. The sooner you pass these tests, the nearer you will get to God. There can be no spiritual advancement without passing God’s tests. If your love for God is a tiny fraction of your love for mundane gifts, how do you expect God to shower His grace on you? Turn your faith away from the temporal and the transient to the unchanging eternal reality. Out of the many hours you waste thinking about worldly attachments, if you think of God even for a few moments, how much more beneficial would that be?
Agar doamu dapat mencapai Tuhan, tambahkan stempel ‘keyakinan’ dan menyampaikannya dengan ‘kasih’. Dengan keyakinan dan kasih, doamu akan mencapai Tuhan tanpa memandang jarak. Dan juga, kasihmu untuk Tuhan harus murni dan tidak ternoda. Persiapkan dirimu untuk menghadapi ujian dari Tuhan. Dalam hidup, semua darimu diuji terhadap berapa besar engkau terikat dengan daya tarik duniawi yang sementara dan berapa banyak engkau merindukan Tuhan. Semakin cepat engkau melewati ujian ini, maka semakin dekat engkau dengan Tuhan. Tidak akan ada kemajuan spiritual tanpa melewati ujian dari Tuhan. Jika kasihmu pada Tuhan hanya sebagian kecil saja dari kasihmu pada duniawi, bagaimana engkau bisa mengharapkan Tuhan mencurahkan rahmat-Nya padamu? Alihkan jauh keyakinanmu dari hal-hal yang bersifat sementara dan fana menuju pada kenyataan kekal yang tidak berubah. Dari begitu banyak waktu yang engkau sia-siakan untuk memikirkan keterikatan duniawi, jika engkau memikirkan Tuhan bahkan hanya untuk beberapa saat saja, berapa banyak keuntungan yang akan engkau dapatkan? (Divine Discourse, Sep 7, 1997)
-BABA
No comments:
Post a Comment