Advesta Sarva Bhutanam (bear no ill-will against living being), Sarva bhuta hite ratah (always engage in promoting the well being of all beings), Samah shatrau cha mitre cha cha (consider foe and friend alike) - jewels like these contained in the Gita, are, as known to all, pointers to the need for Universal Love. By declaring that man shall not bear ill-will towards the entire world of living beings, the Gita is positing a lesson with invaluable inner meaning that in all beings and even in all things, there is a moving, revolving, and active illumining Principle which is the Divine, appropriately called as Atma. It is a wrong against God, this omnipresent Divine, to hate living beings, to injure them; that is to say, it is as bad as hating and injuring oneself - the reason being that the injurer is as much a living being with God as his core, as the injured.
Advesta Sarva Bhutanam (tidak ada niat jahat kepada makhluk hidup), Sarva bhuta hite ratah (selalu terlibat dalam meningkatkan kesejahteraan semua makhluk), Samah shatrau cha mitre cha cha (menganggap sama antara musuh dan teman) – permata seperti ini terdapat di dalam Bhagavad Gita, sebagaimana diketahui oleh semuanya menunjukkan pada kebutuhan akan kasih yang universal. Dengan menyatakan bahwa manusia tidak akan memiliki niat jahat kepada seluruh makhluk hidup yang ada di seluruh dunia, Gita mengajukan sebuah pelajaran dengan nilai yang tidak terhingga bahwa di dalam semua makhluk hidup dan bahkan dalam segala hal, ada prinsip penerangan aktif yang bergerak, berputar, dan prinsip itu adalah Tuhan yang dengan tepat disebut Atma. Adalah merupakan kesalahan dengan menentang Tuhan yang ada dimana-mana, dengan membenci makhluk hidup dan melukai mereka; artinya sama buruknya seperti membenci dan melukai diri sendiri – alasannya adalah yang melukai adalah makhluk hidup dengan Tuhan sebagai intinya dan sama halnya dengan yang dilukai. - Divine Discourse, Jul 29, 1969
-BABA
No comments:
Post a Comment