The reality is cognisable everywhere; why, it is evident most in oneself, when you earnestly seek it. You can experience it, even while performing selflessly your duty to yourself and others. I shall indicate to you today, four directives for sanctifying your lives and purifying your mind, so that you can contact the God within you. Tyaja durjana samsargam (give up the company of the wicked); Bhaja Sadhu Samagamam (welcome the chance to be among the good); Kuru punyam ahoratram (do good deeds both day and night); and Smara nithyam-anityatam (remember which is lasting and which is not). When one does not attempt to transform oneself thus, one is likely to blame God for one’s sorrows, instead of blaming one’s own unsteady faith! Such a person blames God because he or she announces oneself as a devotee too soon, and expects plentiful grace. Grace cannot be claimed by such; God must accept the devotee as His own.
Kenyataan yang sejati dapat dipercaya dimana saja; mengapa, ini adalah yang paling jelas di dalam dirimu sendiri, ketika engkau dengan sungguh-sungguh mencarinya. Engkau dapat mengalaminya, bahkan ketika engkau sedang melakukan kewajibanmu yang tanpa pamrih kepada dirimu sendiri dan juga orang lain. Aku akan menunjukkan kepadamu hari ini, empat petunjuk untuk menyucikan hidupmu dan memurnikan pikiranmu, sehingga engkau dapat terhubung dengan Tuhan di dalam dirimu. Tyaja durjana samsargam (lepaskan pergaulan dengan orang yang jahat); Bhaja Sadhu Samagamam (sambutlah kesempatan yang ada diantara orang baik); Kuru punyam ahoratram (lakukan perbuatan baik siang dan malam); dan Smara nithyam-anityatam (ingat yang mana kekal dan tidak kekal). Ketika seseorang tidak melakukan usaha untuk merubah dirinya sendiri, maka dia cenderung untuk menyalahkan Tuhan atas penderitaannya, dan bukannya menyalahkan keyakinannya yang goyah! Orang seperti itu yang menyalahkan Tuhan karena dia terlalu cepat menyebut dirinya sebagai seorang bhakta, dan mengharapkan rahmat yang berlimpah. Rahmat tidak bisa diklaim oleh orang seperti itu; Tuhan harus menerima bhakta sebagai milik-Nya sendiri. - Divine Discourse, Jul 02, 1985
-BABA
No comments:
Post a Comment