Date: Sunday, December 23, 2012
Live in
truth, you will then experience Divine Bliss. Faith in God promotes love. Love
leads to peace. Peace prepares the way for truth. Where there is faith there is
Love, Where there is Love there is Peace, Where there is Peace there is Truth.
Where there is Truth there is Bliss, Where there is Bliss there is God. The
Divine manifests Himself in many forms and is worshipped as such, for the joy
to be derived from it. Truth is one, regardless of nation or religion. The
names and forms of human beings may vary, but the Supreme in them
(Sath-chith-ananda) does not vary. It is eternal and changeless. Embodiments of
Divine Love! Strike down the walls that separate man from man. Get rid of
differences based on caste and creed. Develop firm faith in the oneness of
Humanity. Cultivate love in your hearts. Then nations will be united,
prosperous and happy.
Jalanilah kehidupan dalam kebenaran, maka engkau akan
mengalami Divine Bliss (kebahagiaan Ilahi). Keyakinan pada Tuhan dapat
meningkatkan cinta-kasih. Cinta-kasih mengarah pada kedamaian. Kedamaian
mempersiapkan jalan bagi kebenaran. Di mana ada keyakinan disana ada
Cinta-kasih, Di mana ada Cinta-kasih disana ada Kedamaian, Di mana ada
Kedamaian disana ada Kebenaran. Di mana ada kebenaran disana ada Bliss, Di mana
ada Bliss disana ada Tuhan. Tuhan memanifestasikan diri-Nya dalam berbagai
wujud dan Beliau dipuja dalam berbagai Wujud, untuk kebahagiaan para
pemuja-Nya. Kebenaran adalah satu, terlepas dari bangsa atau agama apapun. Nama
dan bentuk manusia dapat bervariasi, tetapi yang bersemayam didalam diri mereka
(Sath-chith-ananda) adalah sama, abadi dan tidak berubah. Perwujudan kasih
Ilahi! Dobraklah tembok yang memisahkan manusia dengan manusia. Singkirkan
perbedaan berdasarkan kasta dan keyakinan. Kembangkan keyakinan yang teguh
dalam kesatuan Kemanusiaan. Pupuklah cinta-kasih di dalam hatimu. Kemudian
bangsa akan bersatu, makmur dan bahagia.
-BABA
Date: Monday, December 24, 2012
In the world today all those who are held
in high esteem as great personages, have earned their good name only by their
character and conduct. To accomplish anything, one should have a firm
determination. All religions and scriptures agree that helping fellow-beings in
times of need and saving them from distress is the greatest virtue. Every human
being has equal rights in the world, for Divinity is present in all. To enjoy
peace of mind, it is essential to practice forbearance and equanimity. Good and
bad, rich and poor, educated and uneducated exist in every country. Even though
born in the same family, some are narrow minded and have crooked ideas and
indulge in selfish deeds, while others are noble and selfless. To be friendly
towards all beings and do good with love is the primary duty of all.
Di dunia saat ini, orang-orang yang dihormati sebagai
tokoh besar, telah mendapatkan nama baik mereka, hanya karena perbuatan dan
perilaku mereka yang baik. Untuk mencapai apapun, seseorang harus memiliki
tekad yang kuat. Semua agama dan kitab suci menyatakan bahwa membantu sesama
makhluk yang membutuhkan dan mengurangi kesedihan/penderitaan mereka adalah merupakan
perbuatan yang mulia. Setiap makhluk di dunia ini, memiliki hak yang sama,
karena Divinity/ketuhanan ada dalam setiap makhluk. Agar dapat mengalami
kedamaian/ketenangan pikiran, adalah penting untuk berlatih kesabaran dan
keseimbangan batin. Baik dan buruk, kaya dan miskin, berpendidikan dan tidak
berpendidikan, semuanya itu, ada dalam setiap bangsa. Meskipun terlahir dalam
keluarga yang sama, beberapa ada kemungkinan berpikiran sempit dan mementingkan
diri sendiri, sementara yang lainnya memiliki sifat mulia dan tanpa pamrih.
Bersikap ramah dan berbuat baik terhadap semua makhluk, adalah kewajiban utama
setiap orang.
-BABA
Date: Tuesday, December 25, 2012
Embodiments
of Love! In all religions and countries, birthdays of great personalities are
celebrated, but the ideals for which they lived are not remembered and
followed. This turns celebrations into artificial observances. Christ taught
people to love all beings and serve all with compassion. It is only by
practising these ideals that one can truly celebrate Jesus Christ’s birthday.
The Divinity within should be reflected in your every action. The seat of Truth
is in your heart. Worshipping God means loving others with your full heart. You
must live in love and lead a life of selfless service based on love. This is
the best way to celebrate the birth of Jesus Christ.
Perwujudan kasih! Dalam setiap agama dan negara, ulang
tahun/perayaan hari kelahiran para tokoh besarnya dirayakan, namun
ideal/teladan yang mereka tinggalkan, tidak diingat dan tidak diikuti. Kristus
mengajarkan orang-orang untuk mencintai semua makhluk dan melayani semuanya
dengan penuh kasih sayang. Hanya dengan mempraktikkan ideal/teladan dari Yesus
Kristus, itulah cara untuk merayakan ulang tahun/hari kelahiran Yesus Kristus
dengan benar. Divinity/keilahian di dalam dirimu harus tercermin dalam setiap
tindakanmu. Pusat Kebenaran ada dalam hatimu. Memuja Tuhan berarti mencintai
orang lain dengan sepenuh hatimu. Engkau harus hidup dalam kasih dan menjalani
kehidupan pelayanan tanpa pamrih berdasarkan cinta-kasih. Inilah cara terbaik
untuk merayakan kelahiran Yesus Kristus.
-BABA