Realize that
mere cleverness has no place in spiritual affairs. Artifice and artificiality
are truly impediments to spiritual progress. It is when cleverness increases
and chokes sincerity and straightforwardness in spiritual matters, and in the
relationship between God and Man, that the Avatar comes. You may have a costly
transistor or watch with you, but if you do not know how to use it efficiently
they are mere lumber. Now think what a wonderful machine you yourself are!
Should you not know how to operate it and get the best results out of it?
Ancient Indian seers discovered the art of operating this human machine, but
their descendants have allowed that art to decline. If you have the thirst to
know it, you can light the lamp of your life from that of the sages and
experience joy and bliss.
Sadarilah bahwa kepintaran (otak) tidak memegang andil
utama bilamana berkaitan dengan permasalahan spiritual. Segala sesuatu yang
bersifat artifisial adalah merupakan rintangan di dalam kemajuan spiritual.
Pada saat kepintaran artifisial tersebut menjadi rintangan terhadap ketulusan
dan keikhlasan 'hati nurani' dalam permasalahan spiritual, atau ketika ia
menjadi penghalang dalam hubungan antara Tuhan dan manusia, maka pada saat seperti
itu, Sang Avatar akan turun ke dunia. Engkau boleh-boleh saja mempunyai
transistor yang mahal ataupun jam tangan, namun jikalau engkau tidak tahu cara
untuk menggunakannya secara efisien, maka alat-alat itu menjadi sia-sia belaka
(tak ada kegunaannya). Sekarang cobalah lihat, engkau sesungguhnya adalah
'mesin' yang sangat luar biasa! Bukankah seharusnya engkau tahu cara untuk
mengoperasikan 'mesin' ini sebaik-baiknya untuk memetik manfaat yang berharga
darinya? Orang India di zaman dahulu (para rishi/sadhu) telah menemukan seni
untuk mengoperasikan 'mesin manusia' ini, namun yang disayangkan adalah justru
bahwa para turunan mereka malahan menyia-nyiakan seni itu sehingga menjadi
hampir punah. Jikalau engkau bertekad mempelajarinya, maka engkau akan dapat
menyalakan pelita kehidupanmu dari lentera yang telah diberikan oleh para
rishi/sadhu serta menikmati keceriaan dan kebahagiaan langgeng.
-BABA
No comments:
Post a Comment