Tuesday, July 31, 2012

Thought for the Day - 30th July 2012 & 31st July 2012


Date: Monday, July 30, 2012
What is needed is control of the senses, not their destruction. To control means, to keep under one’s behest; obedient to one’s will. And destruction means denial of activity, complete inaction. One must keep all senses under control and use them only when the purposes for which they have been devised are to be fulfilled. In your home, you decide and carefully watch who are the right people to walk through the door. Those who must enter by one door should not use some other door. If they do, then that house will have only confusion and disorder. It is wiser to take precautions against such disorder before they enter, rather than deal with the intruders after they have come in. You may excuse the trespass for the first time. But certainly, you must take enough care to see that it is not repeated. That is the better method, though not the best.

Yang dibutuhkan adalah mengendalikan indera, bukan menghancurkannya. Mengendalikan indera artinya, menjaga indera agar tetap berada di bawah perintah seseorang; taat kepada kehendak seseorang. Dan menghancurkan berarti tidak melakukan aktivitas. Seseorang harus menjaga semua indera tetap berada di bawah kontrol dan menggunakannya hanya untuk tujuan yang telah direncanakan sebelumnya. Di rumahmu, engkau berhati-hati mengamati orang yang berjalan melalui pintu. Mereka harus masuk dari satu pintu dan tidak dari pintu lainnya. Jika mereka masuk dari pintu yang lainnya maka akan terjadi kekacauan di dalam rumah. Adalah bijaksana untuk mengambil tindakan pencegahan terhadap gangguan sebelum mereka masuk, bukan menghadapi para pengacau setelah mereka masuk ke dalam rumah. Engkau mungkin bisa mengampuni pelanggaran untuk pertama kalinya. Namun yang pasti, engkau harus berhati-hati untuk menjaga kejadian seperti itu tidak terulang kembali. Itulah metode yang lebih baik, meskipun bukan yang terbaik.
-BABA

Date: Tuesday, July 31, 2012
People are eager to get happiness and when there is a prospect of earning undiminishing happiness, many people jump at the idea. But soon they are tired of the effort required, and seek shortcuts. Sometimes they lean on others to carry their weight and aspire for much fruit in return for very little cultivation. Some efforts here and there, such as listening to discourses or making speeches will not be sufficient. Rigorous discipline and steady faith are absolutely necessary for success in the spiritual journey. You must control your senses, which drag your mind towards the attractions of the external world. To have steady faith, one must control the wayward mind that paints attractive pictures in false colours to lure you on from birth to birth.

Orang-orang menginginkan untuk mendapatkan kebahagiaan dan ketika ada harapan untuk mendapatkan kebahagiaan, mereka melonjak senang akan gagasan tersebut. Tetapi segera mereka kelelahan melaksanakan usaha-usaha yang diperlukan untuk mewujudkannya, dan kemudian mencari jalan pintas. Kadang-kadang mereka bersandar pada orang lain untuk mengangkat beban mereka dan berharap mendapatkan banyak imbalan dari sedikit usaha yang dilakukan. Beberapa upaya yang dilakukan di sana-sini, seperti mendengarkan wacana-wacana ataupun menyampaikan wacana belumlah cukup. Disiplin yang ketat dan keyakinan yang stabil sangat mutlak diperlukan untuk keberhasilan dalam perjalanan spiritual. Engkau harus mengendalikan inderamu, dengan cara menarik pikiranmu dari  daya tarik duniawi. Untuk memiliki keyakinan yang mantap, seseorang harus mengontrol pikiran, yang melukiskan gambar-gambar yang menarik dengan berbagai warna yang memikatmu dari satu kelahiran ke kelahiran berikutnya.
-BABA

No comments: