You take
great care to see that the house that you own and live in is charming,
impressive and comfortable! You get angry even if a poster is pasted on its
walls. Then one day, you sell it. It is no longer the object of your
attachment. Even if lightning strikes it, you are not disturbed! With the money
you got, you purchase some fields. Now your attachment moves to the fields.
Over a period of time, you sell them and put the money in a bank. Now, your
attachment grows towards the bank account. Now what exactly is yours and what
are you attached to? It is not the house, fields, or money; it is prestige,
comfort, show, greed – things that arose in your mind as desires! Truly it is
your ego that you are attached to. Each of you must take up some spiritual effort
in order to cleanse the mind of lust and greed, of envy and hate.
Engkau menaruh
perhatian besar untuk melihat bahwa rumah yang engkau miliki dan yang engkau
tempati adalah menawan, mengesankan, dan nyaman! Engkau akan marah bahkan jika
ada sebuah poster yang ditempelkan pada dinding rumah itu. Lalu suatu hari,
engkau menjual rumah itu. Rumah tersebut tidak lagi menjadi obyek
keterikatanmu. Bahkan jika petir menyambar rumah itu, engkau tidak akan
terganggu! Dengan uang yang engkau miliki, engkau dapat membeli beberapa bidang
tanah. Saat ini keterikatanmu berpindah pada tanah itu. Setelah jangka waktu tertentu, engkau menjual tanah itu dan
uangnya engkau simpan di bank. Sekarang, keterikatanmu pada rekening bank.
Sekarang apa sebenarnya yang menjadi
milikmu dan apa yang menjadi keterikatanmu? Saat ini keterikatanmu bukan pada
rumah, tanah, atau uang, melainkan prestise, kenyamanan, ingin menunjukkan
sesuatu, keserakahan – sesuatu yang muncul dalam pikiranmu sebagai keinginan!
Sesungguhnya itu adalah ego yang melekat padamu. Masing-masing dari engkau
harus mengambil beberapa upaya spiritual untuk membersihkan pikiran dari nafsu
dan keserakahan, juga dari perasaan iri dan benci.
-BABA
No comments:
Post a Comment