Wednesday, November 14, 2012

Thought for the Day - 14th November 2012 (Wednesday)



When happy news is heard, the heart is elated. But when we listen to something sad, the heart shrinks with sorrow. Similarly, the heart gets enraged when the ears hear harsh words about you, and you are filled with joy when you listen to words of praise. What is responsible for these varied responses, though all the words are heard by the same ears? The ears are inert (jada) and are incapable of any reactions by themselves. The responses of joy or sorrow are related to the contents of the messages conveyed by the ears. Given this, ask yourself, how can the operations of these senses be deemed as Sathya (Truth or Reality)? When the senses are unreliable, the reactions and experiences produced by them are equally unreliable. Enquiring along these lines, one can overcome sorrow.

Ketika mendengar berita bahagia, hati kita merasa sangat senang. Tetapi ketika kita mendengarkan sesuatu yang menyedihkan, hati kita menjadi sangat sedih. Demikian pula, hatimu menjadi marah ketika engkau mendengar kata-kata kasar tentangmu, dan engkau dipenuhi dengan sukacita ketika engkau mendengarkan kata-kata pujian. Apa yang bertanggung jawab atas tanggapan yang bervariasi ini, meskipun semua kata-kata didengar oleh telinga yang sama? Telinga bersifat inert/lembam (jada) dan tidak mampu bereaksi sendiri. Respon senang atau sedih terkait dengan isi pesan yang disampaikan oleh telinga. Cobalah engkau menanyakan pada dirimu sendiri, bagaimana suatu tindakan bisa ditangkap oleh indera sebagai Sathya (Kebenaran atau Realitas)? Ketika indera menerima tindakan yang tidak baik, reaksi dan pengalaman yang dihasilkan olehnya juga sama-sama tidak baik. Seseorang akan bisa mengatasi kesedihan, dengan mengadakan penyelidikan di sepanjang garis-garis ini
-BABA

No comments: