If
you want to light a lamp, you need four things - a container, oil, a wick and a
match box. If any one of these is lacking, you cannot light the lamp.
Similarly, to light the lamp of spiritual wisdom in your heart, you need – the
container of detachment, wick of one-pointed concentration, matchstick of
wisdom and the oil of devotion. Of these, the spirit of detachment (vairagya)
is crucial. Detachment means absence of body attachment. The sense of
possessiveness (mamakara) and the ego-feeling are the causes of this raga
(disease). Eradicate this disease of attachment through the process of
self-enquiry. When you realise the impermanence of the body and all the sensory
experiences, you will naturally acquire detachment (vairagya). Discharge all
your duties as an offering to God and treat your body solely as a God-given
instrument for the purpose of serving others.
Jika engkau ingin menyalakan lampu, engkau perlu empat hal -
wadah, minyak, sumbu, dan korek api. Jika salah satunya tidak ada, maka engkau
tidak akan bisa menyalakan lampu. Demikian pula, untuk menyalakan lampu
kebijaksanaan spiritual dalam hatimu, engkau juga memerlukan - wadah
(tanpa-kemelekatan), sumbu (konsentrasi), korek api (kebijaksanaan), dan minyak
(pengabdian). Dari keempatnya tersebut, tanpa-kemelekatan (Vairagya) sangat
penting. Tanpa-kemelekatan berarti tidak terikat pada badan jasmani. Posesif
(mamakara) dan ego adalah penyebab dari raga (penyakit). Engkau hendaknya membasmi
penyakit kemelekatan ini melalui proses self-inquiry (penyelidikan ke dalam
diri). Ketika engkau menyadari bahwa badan jasmani dan semua
pengalaman-pengalaman duniawi ini bersifat tidak kekal, secara alami engkau
akan memperoleh tanpa-kemelakatan (Vairagya). Engkau hendaknya menyerahkan
semua pekerjaanmu sebagai persembahan kepada Tuhan dan merawat badanmu
semata-mata sebagai instrumen yang diberikan Tuhan untuk tujuan melayani orang
lain.
-BABA
No comments:
Post a Comment