Many of you are wasting a lot of
time in meaningless pursuits. Time wasted is life wasted. Our ancients
considered God as the embodiment of time and extolled Him thus: Kalaya Namah,
Kala Kalaya Namah (Salutations to the Embodiment of Time, the One who conquered
and transcends time). Do not forget the truth that time is verily God. You
eagerly wait for a Sunday, thinking that you can relax and enjoy. In fact, you
should feel sad that you are wasting time without doing any work on a Sunday. Utilise
your time in a proper way. If you do not have any work, undertake social
service. When your feelings are pure, and you utilize your time well to perform
noble actions, your life will be sanctified and all work you do will be
transformed into worship.
Banyak dari engkau
membuang-buang banyak waktu dalam kegiatan yang tidak berarti. Waktu yang
terbuang maka hidup menjadi sia-sia. Dahulu kita menganggap Tuhan sebagai
perwujudan waktu dan dengan demikian menghargai-Nya: Kalaya Namah, Kala Kalaya
Namah (Salam kepada Perwujudan Waktu, Beliau yang menaklukkan dan melampaui
waktu). Jangan melupakan kebenaran bahwa waktu adalah Tuhan. Engkau bersemangat
menunggu hari Minggu, berpikir bahwa engkau dapat bersantai dan menikmatinya. Seharusnya
engkau merasa sedih karena engkau telah membuang-buang waktu tanpa melakukan
kerja pada hari Minggu. Manfaatkanlah waktumu dengan cara yang tepat. Jika engkau
tidak memiliki pekerjaan, lakukanlah pelayanan sosial. Bila perasaanmu murni,
dan engkau menggunakan waktumu dengan baik untuk melakukan tindakan yang mulia,
hidupmu akan disucikan dan semua pekerjaan yang engkau lakukan akan berubah
menjadi ibadah.
-BABA
No comments:
Post a Comment