Millions read and write; millions have qualified for degrees and have
become experts and specialists. This only means that they are efficient
collectors of information or big encyclopaedias of general knowledge!
But none can say, who one really is. People try to fly millions of miles
into space, but they are powerless to travel even half an inch into
their own inner realm and discover what lies therein. What is the use
then, of the vast amount of exertion and energy they have spent for
their education? True learning must be like that of ancient India, where
knowledge and scientific temper was developed and practised along with
sense and mind control, and character development. That will be
beneficial to the individual, the society and lead to the progressive
unfolding of the Divinity present in every being.
Jutaan orang telah membaca dan menulis, jutaan orang telah memenuhi
kualifikasi dengan gelar sarjana dan telah menjadi ahli dan spesialis.
Ini menandakan bahwa mereka baru dalam tahap mampu mengumpulkan
informasi atau sebagai ensiklopedia besar pengetahuan umum! Tetapi tak
seorang pun mengetahui realitas yang sebenarnya. Orang-orang mencoba
untuk terbang jutaan kilometer ke ruang angkasa, tetapi mereka tidak
berdaya untuk melakukan perjalanan bahkan setengah inci ke dalam dunia
batin mereka sendiri dan menemukan apa yang ada di dalam batin. Lalu,
apa gunanya tenaga dan energi yang telah mereka habiskan untuk
pendidikan mereka? Pendidikan sejati seharusnya seperti pendidikan India
kuno, di mana pengetahuan dan ilmiah dikembangkan dan dipraktikkan
bersama dengan mind (batin) dan pengendalian pikiran, serta pengembangan
karakter. Itu akan bermanfaat bagi individu, masyarakat dan akan
mengungkapkan bahwa Divinity ada pada setiap makhluk.
-BABA
No comments:
Post a Comment