Take
failures and victory coolly. To do the latter is a very difficult
mental exercise. In a running race, the losers, when running neck to
neck, prompt the winners to run faster. They inspire the grit, to put in
that extra pace which brings victory to the winners. Hence, winners
must actually be thankful to the losers for their victory. Those who did
not win, I ask you not to lose your self-confidence. Never attach too
much value to victory and defeat. All of you are born for far greater
things than winning mundane races and competitions. Your destiny does
not depend upon a game or an examination – it depends more upon your
character, your will power and the grace of God.
Terimalah
kekalahan dan kemenangan dengan tenang. Untuk melakukan yang terakhir
adalah latihan mental yang sangat sulit. Dalam perlombaan lari, bagi
yang kalah, ketika melewati pundak pelari di depannya, menyebabkan sang
pemenang berlari lebih cepat. Mereka memberikan inspirasi keberanian dan
tekad yang kuat, untuk berlari lebih cepat sehingga membawa kemenangan
kepada sang pemenang. Oleh karena itu, pemenang seharusnya berterima
kasih kepada yang kalah untuk kemenangan mereka. Bagi mereka yang tidak
menang, Aku meminta kepadamu untuk tidak kehilangan rasa percaya diri.
Janganlah terlalu terikat pada nilai kemenangan dan kekalahan. Kalian
semua dilahirkan untuk hal-hal yang jauh lebih mulia dibandingkan dengan
hanya memenangkan perlombaan dan kompetisi duniawi. Nasibmu tidak
tergantung pada permainan ataupun ujian - itu tergantung pada
karakter-mu, kemampuanmu, dan berkat Tuhan.
-BABA
No comments:
Post a Comment