Today
you are like a mouse caught inside a Mridanga (Indian percussion
instrument). When the player beats on the right, the mouse runs to the
left – if the left is beaten, it runs in terror to the right. So too,
you are running between God and World, reluctant to stick to God and at
the same time, retreating from the denials and disappointments of
worldly activity temporarily. Namasmarana (Remembrance of the Lord’s
Name) will make you stick to God persistently. A lost child, regains joy
only when it finds its mother – so too you will attain joy only when
you find God within you and merge in Him. The ocean drop that rose as
vapour, joins the congregation called cloud, falls on earth, flows along
the ravines, and at last reaches the ocean. Reach likewise the ocean
you have lost.
Saat
ini, engkau dapat diibaratkan sperti tikus yang tertangkap di dalam
Mridanga (istrumen perkusi dari India). Ketika pemain memukul di sebelah
kanan, tikus berlari menuju ke kiri - jika yang di sebelah kiri yang
dipukul, tikus berlari ketakutan ke sebelah kanan. Demikian juga,
engkau sedang berjalan diantara Tuhan dan Dunia, dengan berat hati
menempel pada Tuhan dan pada saat yang sama, menarik diri dari aktivitas
duniawi yang bersifat sementara. Namasmarana (Mengingat Nama Tuhan)
akan membuatmu tetap melekat pada Tuhan secara terus-menerus. Seorang
anak yang hilang, dapat kembali merasakan sukacita hanya ketika
menemukan ibunya - demikian juga engkau akan mencapai sukacita hanya
ketika engkau menemukan Tuhan dalam dirimu dan menyatu dengan-Nya. Air
laut naik sebagai uap, lalu bergabung dengan uap air yang lainnya
menjadi awan, jatuh di bumi, mengalir di sepanjang jurang, dan akhirnya
kembali mencapai laut.
-BABA
No comments:
Post a Comment