Spend
your time in the contemplation of the bounty and beauty of Nature
spread out before you on earth and sky - green expanses of the crops,
cool breezes that waft contentment and joy, the panorama of coloured
clouds, the music of the birds and so on. Sing the glory of the Lord as
you walk along the path, amidst the fields, the banks and the waterways.
Do not talk hatefully in the midst of all this evidence of love; do not
get angry, in these placid surroundings; do not disturb the sky with
your shouts and curses. Do not pollute the air with vengeful boasts. A
seedling needs water and manure to grow and yield rich harvest. The tiny
sapling of spiritual yearning for liberation also needs you to do these
- set right your habits, purify your conduct and cleanse your
behaviour.
Pergunakanlah
waktumu dalam merenungkan karunia dan keindahan Alam yang terbentang di
hadapanmu di bumi dan langit - hamparan tanaman hijau, hembusan angin
sepoi-sepoi yang dapat memberikan kesenangan dan sukacita, panorama awan
yang berwarna, kicauan burung dan sebagainya. Nyanyikanlah kemuliaan
Tuhan saat engkau berjalan di sepanjang jalan, di tengah-tengah ladang,
sungai-sungai dan saluran air. Janganlah berbicara penuh kebencian di
tengah-tengah semuanya yang penuh cinta-kasih; janganlah marah, di
lingkungan yang tenang, janganlah mengganggu suasana dengan teriakan dan
makian. Janganlah mencemari udara dengan amarah dan kebencian. Sebuah
benih membutuhkan air dan pupuk untuk tumbuh dan menghasilkan panen.
Benih spiritual yang mendambakan pembebasan, juga membutuhkan agar
engkau melakukan ini - lakukanlah kebiasaan-kebiasaan yang baik serta
murnikan perbuatan dan tingkah laku-mu.
-BABA
No comments:
Post a Comment