You
have come into the world to realise yourselves. You come fully equipped
with all the instruments needed for that endeavour - viveka, vairaagya
and vichakshana (discrimination, non-attachment and skill); and the urge
to enlarge your love, enrich your emotions and ennoble your actions.
But you have lost your way; you are caught in a morass and are confused
by mirages and dreams which you take as real; you run after false
colours and cheap substitutes. Remember that everything is subordinated
to that supreme task. The body should be fed and kept free from disease.
Why? So that it may be fit for spiritual discipline. Spiritual
discipline for what? For the realisation of the truth about oneself. The
subtle is the basis for the gross; the Divine is the basis for the
Human.
Engkau
telah datang ke dunia ini untuk menyadari realitasmu sendiri. Engkau
telah dilengkapi dengan semua perangkat yang dibutuhkan untuk usaha itu
- Viveka, vairaagya dan vichakshana (diskriminasi, tanpa-kemelekatan,
dan kecakapan/keterampilan); dan dorongan untuk memperluas
cinta-kasihmu, memperkaya emosimu, dan memuliakan tindakanmu. Tetapi
engkau telah kehilangan jalanmu, engkau terjebak dalam rawa-rawa dan
bingung dengan fatamorgana dan mimpi yang engkau anggap sebagai nyata,
engkau mengejar warna palsu dan sesuatu yang rendah. Ingatlah bahwa
segala sesuatu tunduk kepada Yang Tertinggi. Badan harus diberi makan
dan dijaga agar bebas dari penyakit. Mengapa? Agar badan ini bisa
digunakan untuk melakukan disiplin spiritual. Untuk apa melakukan
disiplin spiritual? Untuk menyadari kebenaran diri sendiri. Sadarilah
bahwa yang halus berasal dari yang kasar dan Tuhan adalah dasar bagi
semua umat manusia.
-BABA
No comments:
Post a Comment