The
silence you maintain in temples and devotional congregation must be
carried over to wherever you go. It must be taken as an exercise in the
control of the senses. Senses always are exterior oriented. The tongue
should not talk evil. The eyes should not look out for evil. The ears
should not seek evil. The presence of God in every being makes everyone
holy. Thinking low of others amounts to thinking low of God. You must
always cultivate the feeling that God is the Father and everyone around
you are brothers and sisters. This brotherhood is more real and binding
than the blood brotherhood, for here the paternal property for which you
struggle can be shared without the share of the other being diminished
in any way. Poornasya Poornamaadaaya Poomamevaavasishyate - When the
Full is subtracted from the Full, what is left is still Full!
Keheningan
yang engkau tegakkan di kuil-kuil harus dibawa ke manapun engkau pergi.
Ini harus dilakukan sebagai latihan dalam pengendalian indera. Indera
selalu berorientasi eksterior. Lidah seharusnya tidak membicarakan
hal-hal yang buruk. Mata seharusnya tidak melihat hal-hal yang buruk.
Telinga seharusnya tidak mendengarkan hal-hal yang buruk. Tuhan
bersemayam di setiap makhluk membuat setiap orang menjadi suci. Berpikir
rendah pada orang lain sama halnya dengan berpikir rendah tentang
Tuhan. Engkau harus selalu menanamkan perasaan bahwa Tuhan adalah Bapa
dan semua orang di sekitar-mu adalah bersaudara. Persaudaraan ini lebih
nyata dan mengikat daripada persaudaraan sedarah, sebab di sini properti
ayah yang engkau perjuangkan dapat dibagi tanpa bagian yang lain yang
berkurang dengan cara apapun. Poornasya Poornamaadaaya
Poomamevaavasishyate - Ketika Yang Sempurna dikurangi dari Yang
Sempurna, apa yang tersisa adalah Sempurna!
-BABA
No comments:
Post a Comment