Each
heart is a Dharmakshethra (a warfield of righteousness), where there is
a constant battle between the forces of good and evil. Why, the whole
world is a Dharmakshethra. Hence it is very essential that every single
child and mother, each and every one of you be devoted to Dharma
(righteousness). The holy Bhagavad Gita begins with the word,
‘Dharmakshethrae’ and in the final chapter appears the phrase “Sarva
Dharman Parithyajya”, meaning ‘give up all Dharma’. The significance of
this is that through Dharma, you have to transcend Dharma. What is
needed is the steadfast practice of righteousness. Scholarship and
wealth are often burdens, they are indeed a handicap. Practice alone
counts in spiritual matters.
Setiap
hati adalah Dharmakshethra (medan pertempuran Darma/kebenaran), di mana
ada peperangan yang terus-menerus antara kekuatan baik dan buruk.
Seluruh dunia adalah sebuah Dharmakshethra. Oleh karena itu sangat
penting bahwa setiap anak dan ibu, dan setiap orang dari engkau
mengabdikan diri untuk Dharma (kebenaran). Kitab suci Bhagavad Gita
dimulai dengan kata, 'Dharmakshethrae' dan dalam bab terakhir muncul
ungkapan "Sarva Dharman Parithyajya", yang berarti 'memberikan semua
Dharma'. Artinya adalah bahwa melalui Dharma, engkau harus mengatasi
Dharma. Apa yang dibutuhkan adalah mempraktikkan Dharma dengan teguh.
Pendidikan dan kekayaan dapat menjadi beban, ataupun sebagai rintangan.
Hanya praktik yang penting dalam hal-hal spiritual.
-BABA
No comments:
Post a Comment