When
I sang the bhajan ‘Manasa Bhajare...’ I called on all those suffering
in the endless round of birth and death to worship the feet of the Guru,
the Guru that was announcing Himself, Who had come again for taking
upon Himself the burden of those who find refuge in Him. That was the
very first message of Mine to humanity! I said, ‘worship in your mind’. I
do not need your flowers and fruits that you purchase for a small
price. They are not genuinely yours. Give Me something that is yours,
something which is clean, fragrant with the perfume of virtue and
innocence, washed in tears of repentance. Garlands, fruits, etc. are an
exhibition of your devotion. Some can afford it, the poor feel sorry
that they cannot. Install the Lord in your heart and offer Him the
fruits of your actions and the flowers of your innermost thoughts and
feelings. That is the worship and expression of devotion God likes the
most!
Ketika
Aku menyanyikan bhajan 'Manasa Bhajare ... "Aku menyerukan kepada
kalian semua yang mengalami penderitaan lingkaran kelahiran dan kematian
untuk menyembah kaki Guru, Guru yang telah mengumumkan keberadaan-Nya,
Dia yang datang kembali untuk mengambil beban mereka yang mencari
perlindungan pada-Nya. Itulah pesan pertama dari-Ku bagi seluruh umat
manusia! Aku berkata, 'memuja-lah di dalam batinmu'. Aku tidak
memerlukan bunga-bunga dan buah-buahan yang engkau beli dengan harga
yang murah. Itu semua bukanlah milikmu yang sejati. Berikanlah kepada-Ku
sesuatu yang merupakan milikmu, sesuatu yang murni, harum dengan parfum
kebajikan dan kepolosan, dicuci dalam air mata penyesalan. Garlan
(karangan bunga), buah-buahan, dll hanyalah sesuatu yang bisa engkau
perlihatkan dari pengabdianmu. Beberapa orang barangkali mampu
membelinya, sementara yang lainnya, yang tidak mampu, merasa menyesal
bahwa mereka tidak bisa membelinya. Pasanglah Tuhan dalam hatimu dan
persembahkan kepada-Nya buah dari tindakanmu dan bunga-bunga dari
pikiran dan perasaan terdalammu. Itulah pemujaan dan ekspresi pengabdian
Tuhan yang paling disukai Tuhan!
-BABA
No comments:
Post a Comment