Friday, April 25, 2014

Thought for the Day - 25th April 2014 (Friday)



Do not indulge in arguments and disputations; one who clamours aloud has not grasped the Truth, believe Me! Silence is the only language of the realised. Practice moderation in speech; that will help you in many ways. It will develop Prema, for most misunderstandings and factions arise out of carelessly spoken words. When the foot slips, the wound can be healed; but when the tongue slips, the wound it causes in the heart of another will fester for life. The tongue is liable to four big errors: uttering falsehood, scandalising, finding fault with others and excessive talk. These must be avoided if there must be peace for the individual and society. The bond of brotherhood will be tightened if people speak less and speak sweet. That is why silence (mounam) was prescribed as a vow for spiritual aspirants by scriptures. As spiritual aspirants in various stages of the road, this discipline will be very valuable for you.

Janganlah melibatkan diri dalam argumen-argumen dan perdebatan-perdebatan; percayalah pada-Ku, orang yang senantiasa berteriak keras, belum memahami Kebenaran! Diam adalah satu-satunya bahasa yang hendaknya direalisasikan. Praktikkanlah berbicara secukupnya; hal ini akan membantumu dalam banyak hal. Berbicara secukupnya akan mengembangkan Prema, karena kebanyakan kesalahpahaman dan faksi muncul dari kata-kata yang diucapkan secara sembarangan. Ketika kaki tergelincir, luka dapat disembuhkan; tetapi ketika lidah slip, luka itu menyebabkan hati orang lain akan terluka seumur hidup. Lidah bertanggung jawab atas empat kesalahan besar yaitu: berdusta, menyampaikan berita yang tidak benar, menemukan kesalahan orang lain, dan berbicara berlebihan. Semua ini harus dihindari jika menginginkan kedamaian bagi individu dan masyarakat. Ikatan persaudaraan akan lebih diperkuat jika orang sedikit berbicara dan berbicara yang manis. Itulah sebabnya dalam kitab suci, diam (mounam) diresepkan bagi para pencari spiritual. Sebagai pencari spiritual dalam berbagai tahapan, disiplin ini akan sangat berharga bagimu. (Divine Discourse, Jul 22, 1958)
-BABA

No comments: