Due to the force of gravity objects fall. The gravitational force is invisible to our eyes. Similarly, there are innumerable divine forces operating in this Universe. You must not deny them just because you cannot see them. Only the power of the Divine enables you to speak, see, move and think. All the power of the sense organs are derived from the Divine. In conceit, you may imagine that you are the doer. This is the result of ignorance and folly. Ask the question, what is responsible for existence? The answer is Divinity. Without faith in the Divine, nothing can be achieved. There is no need to seek a reason for this faith – Faith has no season or reason, it is like the love of a child for the mother. The child loves its mother for the sole reason that she is its mother. Develop such confidence and firm faith, you can realize God.
Karena gaya gravitasi, benda-benda bisa jatuh. Gaya gravitasi tidak terlihat oleh mata kita. Demikian pula, ada kekuatan Ilahi yang tak terhitung banyaknya yang bekerja di alam semesta ini. Engkau seharusnya tidak mengingkari-nya hanya karena engkau tidak dapat melihatnya. Hanya kekuatan Ilahi yang memungkinkan engkau untuk bisa berbicara, melihat, bergerak dan berpikir. Semua kekuatan organ-organ indera berasal dari Ilahi. Dalam kesombongan, engkau mungkin membayangkan bahwa engkau adalah pelaku. Ini adalah hasil dari ketidaktahuan dan kebodohan. Ajukanlah pertanyaan, apa yang bertanggung jawab atas kehidupan? Jawabannya adalah Divinity. Tanpa keyakinan kepada Tuhan, tidak ada yang dapat dicapai. Tidak perlu mencari alasan untuk keyakinan ini - Keyakinan tidak memiliki musim atau alasan, dapat diibaratkan seperti cinta-kasih seorang anak pada ibunya. Anak mencintai ibunya untuk satu-satunya alasan bahwa dia adalah ibunya. Kembangkanlah rasa percaya diri tersebut dan keyakinan yang teguh, maka engkau dapat menyadari Tuhan. (Divine Discourse, “My Dear Students”, Vol 2, Ch 8, June 15, 1989)
-BABA
No comments:
Post a Comment