Sunday, April 27, 2014

Thought for the Day - 27th April 2014 (Sunday)

Fire emerges when one wooden stick is rubbed against another. Can two sticks placed next to each other produce the fire? No. Fire though latent in them, emerges only through the act of rubbing of the sticks. What do these sticks symbolize? The sticks represent the human body. The fire of wisdom (jnana) is present in subtle form within us since our birth and is inert. Spiritual effort (Sadhana) is the process of rubbing the sticks. Where is the butter present in the milk? Butter has always been present in the milk and could be obtained only after the milk had been converted to curd and the curd was churned. Once butter is obtained from the buttermilk, it remains as butter without becoming milk. Likewise, in the human body, a divine power pervades every part of the body, which, after the experience of a Sakshatkar (vision of the Divine) will not be attached to the body.

Api timbul ketika batang kayu digosok dengan batang kayu yang lainnya. Dapatkah dua batang kayu yang ditempatkan berdampingan satu sama lain menghasilkan api? Tidak, meskipun api tersembunyi di dalam batang kayu, api akan timbul hanya melalui tindakan menggosok batang kayu tersebut. Melambangkan apakah batang kayu tersebut? Batang kayu menggambarkan badan manusia. Api kebijaksanaan (jnana) ada dalam wujud halus dalam diri kita sejak lahir dan inert. Upaya spiritual (Sadhana) adalah proses menggosok batang kayu. Dimanakah mentega ada dalam susu? Mentega selalu ada dalam susu dan dapat diperoleh hanya setelah susu telah diubah menjadi dadih dan dadih itu diaduk. Setelah mentega diperoleh dari buttermilk (cairan susu yang tinggal setelah membuat mentega), tetap sebagai mentega tanpa menjadi susu. Demikian juga, dalam badan manusia, kekuatan ilahi meliputi setiap bagian dari badan jasmani, yang mana setelah mengalami Sakshatkar (visi Ilahi) tidak akan melekat pada badan jasmani. (Divine Discourse, Oct 18, 1991.)

-BABA

No comments: