After birth, as one grows, one develops association with relatives, friends, teachers and others. Through these numerous relationships, one’s human qualities develop and blossom. You must show your gratitude to all by striving for their well-being. Without these associations, the lone individual would remain at an animal level. If you confine your interests to a few subjects, it will result in narrow-mindedness. You must not be restrictive in acquiring skills that help you earn a livelihood. In fact, you must learn about life itself, how it should be lived and the basic goal of life. Learning how to earn an income is not a great thing; all the evils that we see in the world today stem from a perverted system of education. An educated person must control one’s senses. Education that helps one discover one’s spiritual essence is real education. Learn how to live as a worthy human being.
Setelah lahir, selain mengalami pertumbuhan, manusia mengembangkan hubungan dengan saudara, teman, guru dan lain-lain. Melalui berbagai hubungan, kualitas manusia berkembang dan mekar. Engkau harus menunjukkan rasa terima kasihmu pada semua orang dengan usaha keras untuk kesejahteraan mereka. Tanpa asosiasi ini, individu akan tetap berada pada tingkat hewan. Jika engkau membatasi perhatianmu pada beberapa subjek, itu akan menghasilkan pikiran sempit. Engkau tidak harus membatasi dalam memperoleh keterampilan yang membantumu mencari nafkah. Bahkan, engkau harus belajar tentang kehidupan itu sendiri, bagaimana harus hidup dan tujuan dasar kehidupan. Belajar bagaimana untuk mendapatkan penghasilan bukanlah suatu hal yang besar; semua kejahatan yang kita lihat di dunia saat ini berasal dari sistem pendidikan yang salah. Orang yang berpendidikan harus mengendalikan inderanya. Pendidikan sejati adalah pendidikan yang membantu seseorang menemukan esensi spiritualnya. Pelajarilah bagaimana hidup sebagai manusia yang berharga. (Divine Discourse, “My Dear Students”, Vol 2, Ch 8, Jun 15, 1989)
-BABA
No comments:
Post a Comment