Every action carries with it an equal reaction. Every action is a seed, and these seeds grow into trees, so always undertake only sacred actions. Sometimes, we undertake actions with full enthusiasm and joy. When we end up suffering from the action’s consequences, we shed tears and lament. Hence, before you start doing anything, you must first think; discriminate between good and bad action, and conduct yourselves accordingly. You must also give importance to the appropriateness of the speech that flows through the action. Never do anything that will cause others trouble. It may appear impossible to go on with your duties without the feeling of body consciousness and attachment. But by constantly thinking of God, you must reduce these feelings. Then there will be no misery; pain and pleasure will not bother you.
Setiap tindakan disertai dengan reaksi yang sama. Setiap tindakan adalah bibit, dan bibit ini tumbuh menjadi pohon, jadi selalulah melakukan tindakan-tindakan yang suci. Kadang-kadang, kita melakukan tindakan dengan penuh antusiasme dan kegembiraan. Ketika kita akhirnya menerima konsekuensi dari tindakan tersebut, kita meneteskan air mata dan menyesalinya. Oleh karena itu, sebelum engkau mulai melakukan apa-apa, engkau harus terlebih dahulu berpikir; membedakan yang mana tindakan yang baik dan yang mana tindakan yang buruk, baru kemudian melakukan tindakan yang sesuai (tindakan yang baik). Engkau juga harus memberikan pentingnya kesesuaian kata-kata/ucapan yang mengalir melalui tindakan. Jangan pernah melakukan sesuatu yang akan menyebabkan orang lain menderita. Ini mungkin tampak mustahil untuk melakukan tugasmu tanpa merasakan kesadaran badan jasmani dan kemelekatan. Tetapi dengan terus-menerus memikirkan Tuhan, engkau harus mengurangi perasaan ini. Kemudian tidak akan ada penderitaan; kesedihan dan kesenangan tidak akan mengganggumu. (Divine Discourse, “My Dear Students”, Vol 3, Ch 3, June 30, 1996)
-BABA
Sunday, April 6, 2014
Thought for the Day - 6th April 2014 (Sunday)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment