Tuesday, May 12, 2015

Thought for the Day - 12th May 2015 (Tuesday)

Life is eternally stalked by death. Yet people don’t tolerate the very mention of the word ‘death’. It is deemed inauspicious to hear that word. Anything maybe uncertain, death is certain. It is impossible to change that law. However insufferable it is, every living thing received a ticket to death at birth and every moment is proceeding nearer and nearer to it. The samsar (life) train you are journeying on is taking you to that destination, whether you sit quiet or lie down or read or meditate or sing in the journey. Recognise this truth and turn your mind over to good mental tendencies (samskaras). Everyone must examine themselves rigorously, spot defects, and endeavour to correct them. When people uncover and realise their own defects, it is like being reborn. People then start anew, from a new childhood. This is the genuine moment of awakening.


Hidup selamanya dikejar oleh kematian. Namun orang-orang tidak tahan setiap mengatakan tentang kata ‘kematian’. Ini dianggap sebagai hal yang sial mendengar kata ini. Apapun mungkin bersifat tidak pasti, namun kematian adalah pasti. Adalah tidak mungkin untuk mengubah hukum ini. Betapapun tidak tertahankannya hal ini, setiap makhluk hidup menerima sebuah tiket kematian pada saat lahir dan setiap saat sedang melanjutkan semakin dekat dan semakin dekat dengan kematian. Samsara (hidup) melatihmu menempuh perjalanan ini untuk menuju pada tujuan itu, apakah engkau duduk tenang atau berbaring atau membaca atau meditasi atau bernyanyi dalam perjalanan ini. Sadarilah kebenaran ini dan ubahlah pikiranmu pada kecenderungan mental yang baik (samskara). Setiap orang harus memeriksa diri mereka sendiri secara ketat, bagian yang cacat dan berusaha untuk memperbaiki semuanya itu. Ketika orang-orang mengungkap dan menyadari cacat mereka sendiri, hal ini seperti lahir kembali. Orang-orang kemudian mulai lagi, mulai dari masa anak-anak yang baru. Ini adalah saat-saat kebangkitan yang asli. (Prema Vahini, Ch 27)

-BABA

No comments: