When you face hardships and struggle in life, cling and hold on to the Lord. To instill courage in an infant, its mother persuades it to walk a few steps and turn, but she won’t allow it to fall. If it totters and is about to lose balance, she hurries behind and catches it! The Lord too has His eyes fixed on each individual (jivi). He has in His hand the string of the kite, which is humanity! Sometimes He may pull it, and at other times He may loosen the grip! Whatever He does, be confident and carefree, for it is He who holds the string of your life. That solid faith will fill you with the essence of love (prema-rasa). The string is the bond of love and grace and every individual (kite) is thus bound to the Lord. All you must do is to walk the path so that the bond of love and grace is strong.
Ketika engkau menghadapi kesulitan dan perjuangan di dalam hidup, berpegang teguhlah pada Tuhan. Untuk menanamkan keberanian pada seorang bayi, maka ibunya akan membujuk anaknya untuk berjalan beberapa langkah dan berbalik, namun ibunya tidak akan membiarkan bayinya jatuh. Jika bayinya mulai berjalan terhuyung-huyung kehilangan keseimbangan, maka ibunya akan bergegas dari belakang dan memegangnya! Tuhan juga memiliki penglihatan yang tertuju pada masing-masing individu (jivi). Beliau memegang tali dari layang-layang itu yaitu kemanusiaan! Kadang-kadang Beliau mungkin menarik tali itu, dan pada saat yang lain Beliau akan melonggarkan pegangan pada tali itu! Apapun yang Beliau lakukan, jadilah percaya diri dan riang, karena Beliau yang memegang tali hidupmu. Keyakinan yang mantap akan memenuhimu dengan intisari dari cinta kasih (prema-rasa). Tali adalah ikatan cinta kasih dan karunia, sedangkan setiap individu (layang-layang) adalah terikat kepada Tuhan. Semua darimu harus berjalan di jalan yang ada sehingga ikatan cinta kasih dan karunia menjadi kuat. (Prema Vahini, Ch 29)
-BABA
Thursday, May 14, 2015
Thought for the Day - 14th May 2015 (Thursday)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment