Tuesday, May 19, 2015

Thought for the Day - 19th May 2015 (Tuesday)

Though religions have distinct names and doctrines, in essence, all are one. They emphasize the common core. Unfortunately, the apparent differences amongst religions have subverted the amity of all men. All religious dogmas, except a few, can easily be harmonized and reconciled. The experience and wisdom of great seers who expounded universal love are not appreciated, accepted, and respected. The same God is extolled and adored in various names through varied ceremonial rituals. In every age, for every race or community, God has sent prophets to establish peace and goodwill. All great people are images of God. They form one single caste in the realm of God; they belong to one nation, the divine fellowship. The principle of harmonizing is the very heart of all religions and faiths. Interest yourself in understanding the practices and beliefs of others. This cleanses your mind. Then, with a loving heart, you will attain the Divine Presence.


Walaupun agama memiliki nama dan doktrin yang berbeda namun pada dasarnya semuanya adalah satu. Semua agama menekankan pada intisari yang umum. Namun sangat disayangkan, semua perbedaan yang ada diantara agama telah menumbangkan persahabatan dari semua manusia. Semua ajaran agama dapat dengan mudah dipadukan dan disesuaikan, mungkin ada beberapa bagian kecil yang tidak bisa disesuaikan. Pengalaman dan kebijaksanaan para guru-guru suci yang telah menguraikan secara terperinci tentang cinta kasih universal adalah tidak tidak dihargai, diterima, dan dihormati. Tuhan yang sama dimuliakan dan dipuja dalam berbagai nama melalui berbagai kegiatan upacara suci. Di dalam setiap zaman, untuk setiap ras dan masyarakat, Tuhan telah mengirimkan guru-guru suci untuk menegakkan kembali kedamaian dan kehendak baik. Semua guru-guru suci itu adalah perwujudan dari Tuhan. Mereka membentuk satu suku dalam kerajaan Tuhan; mereka adalah milik dan satu bangsa, yaitu persekutuan Tuhan. Prinsip harmonisasi adalah menjadi intisari dari semua agama dan keyakinan. Kembangkan minat di dalam dirimu untuk memahami praktik dan keyakinan yang lainnya. Hal ini akan membersihkan pikiranmu. Kemudian dengan hati welas asih maka engkau akan dapat mencapai kehadiran Tuhan. (Sutra Vahini, Ch 4)

-BABA

No comments: