The scriptures are as affectionate as a mother. They teach lessons like a mother would do for her children, in conformity with the level of intelligence and the needs of time and circumstance. A mother with two children gives the strong and healthy one every item of food for which it clamours, but she takes great care not to overfeed the unwell child and gives it only items that can restore it soon to health. Can we, on that account, accuse mother of being partial to one and prejudiced against the other in conferring love? Scriptures also teach you the secret and value of work (karma). All must be instructed on how to transform work into beneficial activity. Yet, work is not all. Human life lasts but a moment; it is a bubble on water. Upon this ephemeral bubble of life, do not build a structure of desires and attachments. Wisdom warns that it might collapse or crumble any moment.
Naskah-naskah suci adalah seperti ibu yang penuh dengan kasih sayang. Naskah-naskah suci mengajarkan pelajaran seperti halnya ibu yang akan melakukan apapun untuk anak-anaknya, sesuai dengan tingkat kecerdasan dan kebutuhan waktu dan keadaan. Seorang ibu dengan dua anak memberikan setiap bagian makanan kepada anaknya yang kuat dan sehat, namun ibu ini juga akan memberikan perhatian yang sangat besar dengan tidak memberikan makanan terlalu sering bagi anaknya yang kurang sehat dan hanya memberikan makanan yang dapat mengembalikan kesehatan anaknya. Dapatkah kita menuduh sang ibu dalam situasi ini bersikap pilih kasih pada satu anak dan merugikan anak yang lainnya dalam memberikan kasih sayang? Naskah-naskah suci juga mengajarkanmu rahasia dan nilai sebuah kerja (karma). Semua harus diajarkan tentang bagaimana merubah kerja menjadi kegiatan yang bermanfaat. Namun, kerja bukanlah segalanya. Kehidupan manusia hanyalah sementara, ini seperti gelembung di atas air. Karena hidup hanya sebentar saja, jangan membangun bangunan keinginan dan keterikatan. Kebijaksanaan memperingatkan bahwa bangunan ini mungkin akan runtuh atau hancur setiap saat. (Sutra Vahini, Ch 4)
-BABA
No comments:
Post a Comment