The world is a scriptural text. Time is a great preacher. There is no greater teacher than your heart. God is the greatest friend. With full faith in these four entities, lead your life on this earth. Prema (love) is the natural possession of every human being. It is the fruit of the tree of life. There are certain impediments to taste a fruit. You first have to remove the skin and the rind covering the pulp inside and also cast off the seed. The fruit of love is covered by the thick skin of ego. You have to peel off this skin of ‘mine’ and ‘thine’. Then only you can taste the sweet juice. That is why the Vedas describe God as Raso Vai Saḥ (Supreme Sweet Essence). So develop pure love, and through it establish unity with the Divine. The path of love is the shortest and the fastest road to realize the Divine.
Dunia adalah teks dari naskah suci. Waktu adalah pengkhotbah yang baik. Tiada ada guru yang lebih baik daripada hatimu. Tuhan adalah teman yang terbaik. Jalanilah hidupmu di dunia dengan penuh keyakinan dalam empat entitas ini. Cinta kasih (prema) adalah milik setiap manusia dimana cinta kasih adalah buah dari pohon kehidupan. Ada beberapa rintangan dalam upaya untuk mencicipi buah tersebut. Pertama, engkau harus membuang kulit luar yang membungkus isi dari buah itu dan juga membuang biji yang ada di dalamnya. Buah cinta kasih ditutupi oleh kulit luar yang tebal yang disebut dengan ego. Engkau harus mengupas kulit yang disebut dengan ‘milikku’ dan milikmu’. Kemudian engkau hanya merasakan jusnya yang manis. Itulah sebabnya mengapa di dalam Weda Tuhan disebut dengan Raso Vai Sah (intisari manis yang tertinggi). Jadi kembangkanlah cinta kasih yang murni dan melalui cinta kasih ini bangunlah kesatuan dengan illahi. Jalan cinta kasih adalah jalan yang terpendek dan tercepat untuk menyadari keillahian. [Divine Discourse, July 17, 1997]
-BABA
No comments:
Post a Comment