The Gayatri mantra is the royal road to Divinity. There is no fixed time or regulation for reciting it. Nevertheless, the young celibates (Brahmacharis) would do well to recite it during the morning and evening Sandhya (twilight hours) to derive the greatest benefit. However because the Divine is beyond time and space, anytime and anyplace is appropriate for repeating God's name. The Bhagavata declares: "Sarvadaa, sarvatra, sarva kaleshu Hari chintanam - Contemplate on God always, at all places and at all times." You must learn to think of God in whatever you see, whatever you do and whatever you touch. You must realise that you are playing temporary roles on the cosmic stage. You must get back to your true Divine Selves when the play is over. By regularly reciting the Gayatri, you must purify your lives and be an example to the world in righteous living.
Mantra Gayatri adalah jalan raya menuju Tuhan. Tidak ada penentuan waktu dan peraturan dalam melantunkan mantra Gayatri. Namun demikian, para pencari pengetahuan akan melantunkan mantra Gayatri pada waktu pagi hari dan malam hari (waktu senja) untuk bisa mendapatkan manfaat yang terbaik. Bagaimanapun juga karena Tuhan adalah melampaui waktu dan ruang, kapanpun juga dan dimanapun juga adalah boleh untuk mengulang-ulang nama Tuhan. Dalam Bhagavata disebutkan: "Sarvadaa, sarvatra, sarva kaleshu Hari chintanam – Selalulah memusatkan pikiran kepada Tuhan di semua tempat dan sepanjang waktu." Engkau harus belajar memikirkan Tuhan dalam apapun yang engkau lihat, apapun yang engkau kerjakan dan apapun yang engkau sentuh. Engkau harus menyadari bahwa engkau sedang memainkan peran sementara di panggung kosmik. Engkau harus kembali ke diri illahimu yang sejati ketika permainan telah usai. Dengan secara teratur melantunkan mantra Gayatri, engkau harus memurnikan hidupmu dan menjadi teladan bagi dunia dengan hidup yang benar. (Divine Discourse, 17 Mar 1983)
-BABA
No comments:
Post a Comment