Saturday, May 2, 2015

Thought for the Day - 1st May 2015 (Friday)

A merchant calculates the debit and credit at the end of a week or month or year, and draws up the balance sheet to arrive at one figure — their earnings. So too, in the business of life, the end may result in some earnings, after the receipts and disbursements are tallied. At the point of death, if one yearns to cater to the tongue, it is proof that throughout their life, the tongue has been the master. Thus, of the inborn desires (samskaras) in life, some are stronger than the rest and stand out to the last. Life is like that; this lesson must be learnt and digested well. The net result of all this living and toiling is whatever comes to memory at the last moment of life. Therefore, direct the current of life towards the acquisition of the mental tendency (samskara) that you want to have during the last moment. Fix your attention upon it, day and night.

Seorang pedagang menghitung debit dan kredit pada akhir minggu atau bulan atau tahun, dan menyusun neraca keuangan untuk dapat menemukan sebuah angka atau bilangan terkait dengan pendapatan. Demikian juga dengan bisnis kehidupan, pada akhirnya mungkin mendapatkan beberapa keuntungan setelah penerimaan dan pengeluaran dihitung. Pada titik kematian, jika seseorang merindukan untuk melayani lidah, ini membuktikan bahwa sepanjang hidup mereka lidah telah menjadi majikan mereka. Jadi, kecenderungan ini menjadi keinginan bawaan (samskaras) di dalam hidup, beberapa keinginan bawaan ini lebih kuat daripada yang lainnya dan bertahan terus sampai akhir. Hidup adalah seperti itu, pelajaran ini harus dipelajari dan dicerna dengan baik. Hasil bersih dari semua hidup ini dan kerja keras adalah apapun yang masuk ke dalam memori pada detik-detik terakhir hidup kita. Maka dari itu, arahkanlah aliran kehidupan untuk bisa mendapatkan kecenderungan mental (samskara) yang ingin engkau miliki pada waktu saat-saat akhir. Aturlah perhatianmu pada hal ini siang dan malam. (Prema Vahini, Ch 27)


-BABA

No comments: