Tuesday, May 26, 2015

Thought for the Day - 26th May 2015 (Tuesday)

There are three aspects in human beings called Mala, Vikshepa and Avarana. Of these, Mala represents the fruits of actions done in previous births and is the cause of ashanthi (mental disquiet). Until you eliminate this, it will give rise to trouble and sorrow. When you get rid of the burden of the evil effects of karma or past action, you can attain peace. To get rid of Mala, you must engage yourself in sacred tasks. The Lord judges you by the sincerity of your thoughts, not by the forms of your worship. The Lord sees your devotion (bhakthi) and not your power (shakti). He cares for your qualities (gunas) and not your caste, creed or lineage (kula). He looks at your heart (chittam) and not at your wealth (vittham). You must strive to purify your heart and engage yourself in righteous action, with devotion and integrity. No spiritual discipline (sadhana) will serve its purpose if you are involved in sinful deeds.


Ada tiga aspek dalam diri manusia yang disebut dengan Mala, Vikshepa, dan Avarana. Dari ketiga aspek ini, Mala melambangkan hasil dari perbuatan yang dilakukan pada kehidupan sebelumnya dan yang menyebabkan ashanthi (kegelisahan mental). Sampai engkau bisa menghapuskan bagian ini, maka ini akan menimbulkan masalah dan penderitaan. Ketika engkau melepaskan beban dari akibat buruk dari karma atau perbuatan yang dulu, maka engkau bisa mendapatkan kedamaian. Untuk bisa melepaskan Mala, engkau harus melibatkan dirimu dalam perbuatan yang mulia. Tuhan menilai dirimu dengan ketulusan dari pikiranmu dan bukan dari bentuk pemujaanmu. Tuhan melihat cinta kasihmu kepada Tuhan (bhakthi) dan bukan kekuatanmu (shakti). Beliau peduli pada kualitas di dalam dirimu (guna) dan tidak pada suku bangsa, keyakinan atau garis keturunanmu (kula). Tuhan melihat ke dalam hatimu (chittam) dan bukan pada kekayaanmu (vittham). Engkau harus berusaha untuk menyucikan hatimu dan melibatkan dirimu dalam perbuatan yang baik dengan penuh bhakti dan integritas. Tidak ada latihan spiritual (sadhana) yang akan mencapai tujuannya jika engkau terlibat di dalam perbuatan yang penuh dosa.  [Divine Discourse, 17 March 1983]

-BABA

No comments: