People are so deeply involved in their lives that sometimes the span of 24 hours appears too short for a day. Drinking, eating, reading, walking, sitting, hating, dreaming, boasting, praising, weeping, laughing, craving, hoping — these fill up your day. All these activities are intimately attached to the mind. Thus your life is a collection of inborn desires (samskaras), which impacts your character. The events and activities that transpired in your life, both good and bad, that you may have forgotten through other subsequent events – did leave a residual trace of their consequences in your mind. When you try to recall the day’s events at bed-time, you remember a few – not everything. When such is the case with the happenings of a single day, what shall be said of the events in life of several months or years? When your end nears, you will remember only very few deep-rooted impressions. Hence, disciplined striving throughout the life is essential for a joyful consummation.
Orang-orang begitu dalam melibatkan hidup mereka yang kadang-kadang menghabiskan waktu 24 jam dalam sehari kelihatan begitu pendek. Minum, makan, membaca, berjalan, duduk, membenci, bermimpi, membual, memuji, menangis, tertawa, memohon dan berharap – semua hal ini mengisi hari-harimu. Semua kegiatan ini secara kuat melekat di dalam pikiranmu. Jadi hidupmu merupakan kumpulan dari keinginan yang dibawa sejak lahir (samskaras), yang mana akan memberikan pengaruh yang kuat pada karaktermu. Dua bentuk peristiwa yang terjadi di dalam hidupmu yaitu baik dan buruk yang mungkin engkau telah lupakan karena ada peristiwa lainnya yang terjadi – sebenarnya meninggalkan bekas dari hasil kejadian itu di dalam pikiranmu. Ketika engkau mencoba untuk mengingatnya kembali pada waktu tidur, engkau hanya dapat mengingatnya sebagian saja – dan tidak semuanya. Ketika kejadian itu hanya terjadi satu hari saja, apa yang dapat disampaikan pada kejadian di dalam hidup beberapa bulan atau tahun? Ketika masa hidupmu di dunia akan berakhir, engkau hanya akan mengingat sangat sedikit kesan yang sangat mendalam. Oleh karena itu, disiplin dan berusaha dengan keras dalam seluruh kehidupan adalah sangat mendasar bagi penyempurnaan yang menggembirakan. (Prema Vahini, Ch 26)
-BABA
No comments:
Post a Comment