Tuesday, December 22, 2015

Thought for the Day - 21st December 2015 (Monday)

Follow at least one of the nine modes of devotion (Sravanam, kirtanam, etc.). It doesn’t matter how wealthy or learned you are; God is concerned only with the sincerity and purity of your mind and heart and the wholeheartedness and genuine nature of your love. Valmiki was a hunter. Nandanar was of a low caste. Kuchela was a poor man. Dhruva and Prahlada were five-year-old lads. Sabari was a tribal woman, illiterate and uncivilized. But all of them won God’s Grace in abundance, because of their wholehearted devotion, love and surrender. Follow Sabari’s example, who always thought of Sri Rama and His happiness, and dedicated all her thoughts, words, and deeds to Him alone, such that her every action was transformed and sublimated into the highest penance (tapas). Meditation does not mean sitting idle in a particular posture, like posing for a photograph. Like Sabari’s life, your life must become a continuous meditation wherever you are, and whatever you do.



Ikutilah setidaknya satu dari sembilan bentuk bhakti (sravanam, kirtanam, dsb.). Tidak menjadi masalah betapa kaya atau terpelajarnya dirimu; Tuhan hanya peduli pada ketulusan dan kesucian dari pikiran dan hatimu serta kualitas cinta kasihmu yang sepenuh hati dan sungguh-sungguh. Valmiki adalah seorang pemburu. Nandanar adalah seseorang yang berasal dari golongan masyarakat paling rendah. Kuchela adalah seorang yang miskin. Dhruva dan Prahlada hanyalah anak yang berusia lima tahun saja. Sabari adalah wanita dari suku pedalaman, buta huruf, dan tidak teratur. Namun semua dari mereka dapat memenangkan rahmat Tuhan dengan bhakti, kasih, dan kepasrahan mereka yang sepenuh hati. Ikutilah teladan dari Sabari yang selalu memikirkan Sri Rama dan kebahagiaan-Nya, dan mempersembahkan semua pikiran, perkataan, dan perbuatannya hanya kepada Sri Rama, dengan demikian setiap perbuatannya dirubah dan dihaluskan ke dalam pengendalian diri yang tertinggi (tapa). Meditasi tidak berarti duduk bermalasan dalam postur tertentu, seperti halnya pose akan mengambil photo. Seperti halnya hidup Sabari, hidupmu juga harus menjadi sebuah meditasi yang berkelanjutan dimanapun engkau berada dan apapun yang engkau lakukan. (Summer Showers 1990, Ch 16)

-BABA

No comments: