God is the Eternal Power, omnipotent and
omniscient. He is the cause and consequence - the potter, the clay and the pot.
Without God, there is no Universe. God willed and the Universe happened, as His
play, a manifestation of His power. Human beings embody His Will, His power,
His Wisdom. But, they are unaware of this glory as the cloud of ignorance veils
the Truth. Hence God sends saints and prophets, and even appears as an Advent
to unveil the Truth, and to awaken and liberate mankind. Two thousand years ago,
when narrow pride and thick ignorance defiled mankind, Jesus came as the
embodiment of love and compassion, and lived amongst people, holding forth the
highest ideals of life. ‘Christmas’ truly means the ‘Mass, held on the birthday
of Christ’. It is a very sacred religious rite. To deal with it as a festival
for drinking and dancing is very wrong. Spend Christmas in prayer.
Tuhan adalah kekuatan yang bersifat kekal, Maha
kuasa dan ada dimana-mana. Tuhan adalah penyebab dan akibatnya seperti halnya
Beliau adalah pengrajin tanah liat dan pot. Tanpa adanya Tuhan maka tidak ada
alam semesta ini. Tuhan berkehendak dan alam semesta terbentuk, sebagai
permainan Beliau yaitu sebuah perwujudan dari kekuatan-Nya. Manusia mewujudkan
kehendak, kekuatan, dan kebijaksanaan-Nya. Namun manusia tidak menyadari
keagungan ini seperti awan kebodohan menutupi kebenaran. Oleh karena itu Tuhan
mengirimkan guru-guru suci dan para nabi dan bahkan turun untuk mengungkapkan
kebenaran ini, dan juga membangkitkan serta membebaskan umat manusia. Dua ribu
tahun yang lalu, ketika kesombongan yang sempit dan kebodohan yang tebal
mengotori manusia, maka Jesus datang sebagai perwujudan dari kasih sayang dan
hidup diantara manusia, membicarakan terus tentang ideal kehidupan yang
tertinggi. ‘Natal’ mengandung makna yang sebenarnya adalah ‘Misa, dilaksanakan
pada hari kelahiran Jesus Kristus’. Ini adalah ritual ibadah yang sangat suci.
Memperlakukan perayaan ini dengan minum dan menari adalah sangat salah. Gunakan
waktu natal dalam doa. (Divine
Discourse 24 Dec 1980)
-BABA
No comments:
Post a Comment