The Lord descends now and then to uplift the downtrodden and to reestablish righteousness (dharma). Clearly grasp this truth. Many who read the Bhagavad Gita take it that the Lord incarnates when dharma is ‘destroyed’ and when the forces of unrighteousness (adharma) begin to prevail. This is incorrect; The Gita does not say nor is there any basis to draw the conclusion that dharma gets destroyed. The word used is ‘diminish’ (glaani); that is to say, when the indications are that dharma is in danger, “The Lord will come to protect dharma from harm.” Lord Krishna did not say that He will come down to protect and preserve it after dharma has been destroyed! Of what use is a doctor after life has left? So too, the Lord will rush when the practice is declining or weakening. The protection of dharma is the task of the Lord, for dharma is the very breath of every soul (jivi).
Tuhan telah turun sekarang dan kemudian mengangkat yang tertekan dan memugar kembali kebajikan (dharma). Pahamilah dengan jelas kebenaran ini. Banyak orang yang membaca Bhagavad Gita dan memahami bahwa Tuhan berinkarnasi ketika dharma dihancurkan dan ketika kekuatan dari kejahatan (adharma) mulai menang. Hal ini tidaklah benar; Dalam Gita tidaklah dikatakan dan tidak juga ada dasar untuk menarik kesimpulan bahwa dharma mengalami kehancuran. Kata yang digunakan adalah ‘berkurang’ (glaani); itulah dikatakan bahwa ketika ada tanda-tanda bahwa dharma dalam bahaya maka Tuhan akan datang untuk melindungi dharma dari kerusakan.” Sri Krishna tidak mengatakan bahwa Beliau akan datang untuk melindungi dan memelihara setelah dharma dihancurkan! Apakah gunanya dokter ketika kehidupan sudah tidak ada lagi? Begitu juga, Tuhan akan segera datang ketika praktek dalam menjalankan dharma mengalami kemerosotan dan pengurangan. Perlindungan dharma adalah tugas dari Tuhan karena dharma adalah nafas yang paling penting dari setiap jiwa. (Dharma Vahini, Ch 6)
-BABA
No comments:
Post a Comment