Thursday, December 31, 2015

Thought for the Day - 31st December 2015 (Thursday)

These are the two chief enemies of every spiritual aspirant: Conceit (that you know everything) and Doubt (Is it or is it not). Simply decide to be firmly fixed in your reality. If that is pure, everything is pure. If that is true, everything is true. If you wear blue eyeglasses, you see only blue, even though Nature is resplendent with many colours. So too, if the world appears to you as full of differences, that is due only to the fault in you. If all appears as one love, that too is only your love. The feelings within you, is the cause in both situations. The question that may arise next is whether the Lord has faults, for He too identifies faults. The Lord only searches for goodness in a devotee, not faults and sins. Your assessment of the Lord is dependent on your feelings. The Lord showers grace on those endowed with righteousness, irrespective of race, wealth and gender.
Ada dua musuh utama dari setiap peminat spiritual: kesombongan (bahwa engkau mengetahui semuanya) dan keragu-raguan (apakah ini atau bukan). Hanya putuskan untuk mantap pada kenyataanmu yang sejati. Jika itu adalah suci maka segala sesuatunya adalah suci. Jika itu adalah benar maka segala sesuatunya adalah benar. Jika engkau memakai kaca mata warna biru maka engkau hanya akan melihat warna biru walaupun alam gemerlapan dengan banyak warna warni. Begitu juga, jika dunia kelihatan bagimu sebagai penuh dengan perbedaan, itu disebabkan hanya karena kesalahan yang ada di dalam dirimu. Jika semua kelihatan sebagai satu kasih, itu juga hanya karena kasihmu saja. Perasaan yang ada di dalam dirimu adalah penyebab dari kedua situasi ini. Pertanyaan yang mungkin muncul kemudian adalah apakah Tuhan memiliki kesalahan, karena Tuhan juga mengenali kesalahan. Tuhan hanya mencari kebaikan dalam diri bhakta, bukan pada kesalahan dan dosa. Penilaianmu kepada Tuhan adalah tergantung dari perasaanmu. Tuhan mencurahkan rahmat pada mereka yang diwarisi dengan kebajikan tanpa melihat suku, kekayaan, dan jenis kelamin. (Prema Vahini, Ch 46)

-BABA

No comments: