Wednesday, December 9, 2015

Thought for the Day - 4th December 2015 (Friday)

The individual ‘I’ believes it is limited; but that is an illusion. It is the same Universal Spirit, imagining itself to be limited. This awareness can come to you either through a flash of intellectual analysis or a flash of Universal Love. The awareness is an act of identification which requires Love. Love is God; Love is the means and end. That is why there are no atheists for there is no being without love of some kind or other. And love of any kind, of any measure, is but a spark of Divinity. Love knows no fear, it promotes truth, it finds peace, it builds faith, and it promotes concord. To develop love, the easiest, highest and the most fruitful sacrifice is that of the ego. Crucify it and be free. Dedicate it to God, and be rich and happy beyond all your imagination.
Sang “Aku” yang di dalam diri setiap individu mempercayai bahwa dirinya bersifat terbatas; namun itu adalah sebuah khayalan. Sang “Aku” dalam diri individu adalah sama dengan sang “Aku” di alam semesta, namun sedang membayangkan dirinya adalah terbatas. Kesadaran ini dapat datang kepadamu baik melalui kilasan analisis intelektual atau kasih yang universal. Kesadaran adalah sebuah tindakan mengidentifikasi yang melibatkan dan memerlukan cinta kasih. Cinta kasih adalah Tuhan; Cinta kasih adalah sarana dan akhir. Itulah sebabnya mengapa tidak ada yang namanya atheis karena tidak ada makhluk hidup yang tanpa cinta kasih atau yang lainnya. Dan cinta kasih dalam bentuk apapun dalam kadar apapun adalah percikan dari keillahian. Cinta kasih tidak mengenal ketakutan dan cinta kasih mengembangkan kebenaran, cinta kasih mengetahui kedamaian dan membangun keyakinan serta keharmonisan. Untuk mengembangkan cinta kasih maka cara yang paling gampang, tertinggi, dan pengorbanan yang paling penuh keberhasilan adalah dengan menyalibkan ego dan jadilah bebas. Persembahkan ego itu kepada Tuhan dan jadilah kaya dan bahagia melampaui dari semua bayanganmu. (Divine Discourse, Nov-1970)

-BABA

No comments: