When Divinity dons the garb of a human body, people are thickly blanketed by illusion and become blind to the Divine Principle. Even Yashoda was no exception to this. Once Balarama complained to Mother Yashoda that Krishna was eating mud. When questioned by Yashoda, little Krishna made a startling statement, “Oh mother dear! Am I an infant to eat mud?” Poor Yashoda failed to fathom the depth of this wonderful divine revelation. She demanded that Krishna open His mouth, so that she could verify herself. Little Krishna opened His mouth wide. To her utter shock and amazement, Yashoda saw heavenly spheres revolving in Krishna’s mouth. That instant she realised that Krishna was verily God Himself. However as soon as Krishna closed His mouth and stood before her with an innocent look, she forgot about His Divinity, hugged Him, and treated Him like an ordinary child.
Ketika Tuhan mengenakan pakaian badan manusia, manusia benar-benar diselimuti oleh ilusi tebal dan menjadi buta pada prinsip-prinsip Tuhan. Bahkan Yashoda tanpa kecuali mengalami hal yang sama. Sekali saat Balarama mengeluh kepada Ibu Yashoda bahwa Krishna sedang makan lumpur. Ketika ditanyakan oleh Yashoda, Krishna kecil membuat sebuah pernyataan yang mengejutkan, “Oh ibu yang tersayang! Apakah Saya adalah seorang bayi yang makan lumpur?” Yashoda yang malang gagal memahami kedalaman dari rahasia Tuhan yang indah ini. Ibu Yashoda tetap memaksa agar Krishna membuka mulut-Nya, sehingga ia dapat membuktikannya sendiri. Krishna kecil membuka mulut-Nya dengan lebar. Ibu Yashoda menjadi terkejut dan takjub melihat bola surgawi sedang berputar di dalam mulut Krishna. Saat itu juga Ibu Yashoda menyadari bahwa Krishna benar-benar adalah Tuhan itu sendiri. Bagaimanapun juga ketika Krishna menutup mulut-Nya dan berdiri dihadapan ibu Yashoda dengan wajah yang lugu, ibu Yashoda kembali lupa akan keillahian Krishna dengan memeluk-Nya dan memperlakukan-Nya seperti anak biasa. (Summer Showers 1996, Ch 3)
-BABA
No comments:
Post a Comment