Mother Sumitra's twin children, Lakshmana and Shatrughna, arrived in the world crying. Sumithra tried various strategies but failed to soothe their inconsolable grief. Sage Vasishta then suggested keeping Lakshmana in the cradle with Rama, and Shatrughna in the cradle with Bharatha. Sumithra did accordingly and found that both stopped crying immediately, started drinking milk and playing in the cradle. The Sage explained thus, “Oh noble mother, a branch is a part of the tree. Humans are part of Divinity and cannot live without Him. Lakshmana did not rest until he was united with Rama and Shatrughna could not bear separation from Bharatha. The Individual cannot live apart from the Absolute Self, which is its source. A fish cannot exist away from water, even if it is placed in a golden bowl studded with precious stones. Similarly, the individual self is restless until it reaches the Absolute Self, which is its source.”
Ibu Sumitra memiliki anak-anak kembar yaitu Lakshmana dan Shatrughna, dan lahir ke dunia dengan menangis. Sumithra mencoba berbagai cara namun semuanya gagal untuk menenangkan kesedihan mereka yang tidak terhiburkan. Resi Vasishta kemudian menyarankan untuk membiarkan Lakshmana di dalam ayunan dengan Rama, dan Shatrughna dalam ayunan dengan Bharatha. Sumithra melakukan sesuai dengan saran itu dan mendapatkan keduanya berhenti menangis, mulai minum susu dan bermain di ayunan. Resi Vasistha menjelaskan, “Oh ibu yang mulia, dahan adalah bagian dari sebuah pohon. Manusia adalah bagian dari keillhian dan tidak bisa hidup tanpanya. Lakshmana tidak bisa istirahat sampai bisa bersama dengan Rama dan Shatrughna tidak dapat rasa terpisah dari Bharatha. Individu tidak bisa terpisah dari Tuhan yang mana merupakan sumbernya. Seekor ikan tidak bisa hidup jauh dari air, walaupun ditempatkan di sebuah mangkuk emas yang dihiasi dengan batu permata. Sama halnya, individu akan menjadi gelisah sampai bisa mencapai Tuhan yang merupakan sumbernya.” (Summer Showers 1996, Ch 3)
-BABA
No comments:
Post a Comment