The country is not made up of dust. It is a conglomeration of human beings. It is the human beings that give it the name of a country. If there are no human beings, it is not called a country. A country is very much like a human body. The divine strength of the country is the human nature in the body. If there is no divine strength in the human body, what is the use of this body? A body devoid of divine strength is equivalent to dust. The human form and human qualities are like the negative and the positive. If the unity and the oneness of these two aspects are not properly brought about, then both of them are useless. To make an attempt to transform the human nature in yourself and elevate it to divine nature should be the purpose of all the education that you wish to have.
Bangsa dan negara bukan dibangun dari debu. Ini merupakan percampuran dari umat manusia. Adalah manusia yang memberikan nama negara atau bangsa. Jika tidak ada manusia, maka ini tidak disebut dengan negara atau bangsa. Sebuah negara adalah hampir sama dengan tubuh manusia. Kekuatan Tuhan pada sebuah negara adalah sifat alami manusia dalam tubuh. Jika tidak ada kekuatan Tuhan dalam tubuh manusia, lantas apakah gunanya tubuh ini? Sebuah tubuh tanpa adanya kekuatan Tuhan adalah sama dengan debu. Wujud manusia dan sifat manusia adalah seperti negatif dan positif. Jika kesatuan dan persatuan diantara dua aspek ini tidak diciptakan dengan baik maka kedua aspek itu menjadi tidak berguna. Untuk membuat sebuah usaha dalam merubah sifat manusia di dalam dirimu sendiri dan mengangkatnya pada sifat keillahian seharusnya yang menjadi tujuan dari semua pendidikan yang ingin engkau dapatkan. (Divine Discourse, Summer Showers in Brindavan 1974, Ch 1)
-BABA
No comments:
Post a Comment