Inherited evil traits rooted in the mind must be given up. Of these traits, the worst are hatred and envy. They arise from intense selfishness. They are qualities of the leopard and should not find place in a human being. Some people try to pretend that they overcame anger, hatred, jealousy and pride. These traits make their appearance from time to time. You must cast them off immediately. You must perform continuous internal yajna, as against external yajna performed annually. The internal yajna must be performed at all times, in all places and under all circumstances. The sacrificial altar for this yajna is within each one of us. Whenever an evil thought or desire occurs, scotch it out mercilessly. Only by constant vigilance and continuous endeavour can we earn Divine grace. Only when evil traits are banished will Divinity manifest itself in all its glory. This is the real purpose of yajnas - to enable you to achieve purity to realise Divinity.
Menerima warisan sifat jahat yang berakar dalam pikiran harus dilenyapkan. Dari sifat-sifat jahat ini, sifat yang paling buruk adalah kebencian dan iri hati. Keduanya muncul dari sifat mementingkan diri sendiri yang kuat. Kebencian dan iri hati adalah sifat dari harimau dan seharusnya tidak ada ruang dalam diri manusia. Beberapa orang mencoba untuk pura-pura bahwa mereka mengatasi marah, benci, cemburu, dan kesombongan. Sifat-sifat ini memunculkan diri mereka dari waktu ke waktu. Engkau harus melenyapkannya secepat mungkin. Engkau harus melakukan Yajna di dalam diri secara terus-menerus, sebagai ganti dari Yajna yang dilakukan setahun sekali di luar diri. Yajna di dalam diri harus dilakukan sepanjang waktu, di setiap tempat dan dalam segala keadaan. Altar untuk melakukan Yajna ini ada di dalam diri setiap orang. Kapanpun pikiran jahat atau keinginan muncul, basmi tanpa ampun. Hanya dengan kewaspadaan yang penuh dan usaha berkesinambungan kita bisa mendapatkan karunia Tuhan. Hanya ketika sifat-sifat jahat ini dihilangkan maka keilahian akan memperlihatkan wujud-Nya dengan semua kemuliaan-Nya. Ini adalah tujuan sejati dari Yajna – untuk memungkinkan dirimu mencapai kesucian untuk menyadari keilahian. (Divine Discourse, Oct 10, 1983)
-BABA
No comments:
Post a Comment