Tuesday, July 30, 2019

Thought for the Day - 28th July 2019 (Sunday)

Cleanse your emotions, passions, impulses, attitudes, and reactions - this is the essence of spiritual discipline from all faiths. Examine your mind and thoughts; do not seek other’s faults. See only good. Speak ill of none! If you slip into slander, repent and resolve not to give vent to that habit again. Humiliate none; respect everyone for the good in them. Their grief at your behaviour will haunt you during your last moments. Let every act of yours stand as your credentials when you leave the world. Let no single act be a drag, or a debit. Soak every moment in love for God. Of what avail is it to spend hours in meditation, and then spread anger and inflict resentment through your words and deeds with friends and family? The Gita recommends you to be satatam yoginah - ever controlled and yoked with the Divine. So be vigilant, be steady, be earnest. The steady person earns wisdom. 


Bersihkan emosi, hasrat, dorongan hati, sikap, dan reaksi – ini adalah intisari dari disiplin spiritual dari semua keyakinan. Periksa pikiran dan gagasanmu; jangan mencari kesalahan orang lain. Lihatlah hanya yang baik. Jangan berbicara buruk kepada siapapun juga! Jika engkau melakukan kesalahan dalam memfitnah, maka bertobatlah dan tetapkan untuk tidak memberikan ruang untuk kebiasaan itu lagi. Jangan menghina siapapun juga; hormati siapapun juga untuk kebaikan yang ada di dalam diri mereka. Kesedihan mereka karena perilakumu akan menghantuimu pada saat-saat terakhirmu. Biarkan setiap perbuatanmu sebagai surat kepercayaan saat engkau meninggalkan dunia. Jangan biarkan satu perbuatan akan menjerat atau menjadi beban. Rendam setiap saat dalam kasih untuk Tuhan. Apa gunanya menghabiskan berjam-jam dalam meditasi, kemudian menyebarkan kemarahan serta menimbulkan kebencian melalui perkataan serta perbuatanmu dengan teman dan keluarga? Gita menyarankanmu untuk menjadi satatam yoginah – selalu terkendali dan menyatu dengan Tuhan. Jadilah waspada, mantap, bersungguh-sungguh. Seseorang yang mantap mendapatkan kebijaksanaan. (Divine Discourse, Nov 23, 1973)

-BABA

No comments: