A scabbard is a sheath for the sword. Rice is sheathed in a husk. A tamarind seed is sheathed by tamarind pulp, which in turn is sheathed by the outer shell. Thus when one thing hides another thing and its identity, it is called as a Sheath. Every human body is made up of five sheaths – The Annamaya (food) Kosha sheath covers the Pranamaya (life) Kosha. Pranamaya sheath covers Manomaya (mind) Kosha, which in turn covers Vijnanamaya (intellect) Kosha. The Anandamaya (bliss) Kosha is the kernel hidden in Vijnanamaya Kosha, wherein the soul resides. Thus the Divine Soul is safely secured within each being without exception. Hence, everyone has the equal right and opportunity to seek the soul within them. But then one has to feel an urge to attain it and direct their activities towards it. By birth, the urge to attain and experience the Atmic status has been gifted to everyone, automatically.
Sebuah sarung pedang adalah selubung bagi pedang. Beras dilapisi dengan sekam/kulit ari. Biji asam dilapisi dengan daging buah asam, dan pada akhirnya dilapisi dengan kulit terluar. Jadi ketika satu hal menyembunyikan hal lain dan identitasnya, hal itu disebut sebagai pelindung/selubung. Badan manusia terdiri dari lima lapisan - Lapisan Annamaya (makanan) Kosha menutupi Pranamaya (hidup) Kosha. Lapisan Pranamaya menutupi Manomaya (pikiran) Kosha, yang pada akhirnya menutupi Vijnanamaya (intelek) Kosha. Anandamaya (Kebahagiaan) Kosha adalah kernel/inti yang tersembunyi dalam Vijnanamaya Kosha, dimana jiwa berada. Dengan demikian Divine Soul dilindungi dengan aman dalam setiap makhluk tanpa kecuali. Oleh karena itu, setiap orang memiliki hak dan kesempatan yang sama untuk mencari jiwa yang ada dalam diri mereka. Tetapi kemudian kita harus merasakan dorongan untuk mencapai itu dan mengarahkan kegiatan mereka ke arah itu. Dengan kelahiran, secara otomatis, dorongan untuk mencapai dan mengalami status atma telah diberikan bagi semua orang.(My Dear Students, Vol 2, Ch 16, July 23, 1989)
-BABA
No comments:
Post a Comment