Tuesday, August 26, 2014

Thought for the Day - 26th August 2014 (Tuesday)


Today there is much controversy and conflict that brews amongst all religions. There is nothing wrong with any religion. All religions are here to teach good sense. All religions propose the same Truth; they adore the same One God and the essence of all texts is the same. Hence every being must depend upon their own sanctity and morality, and try to nurture them. Morality is the lamp within every individual. Without this lamp, there will only be darkness around. This is the essence of the chant, “Lead us from untruth to truth, from darkness to light, and from death to immortality (Asathoma Sadgamaya, Tamasoma Jyothirgamaya, Mruthyorma Amrutham Gamaya)”. Sages searched for God and finally declared that they have identified Him and have known Him. Where did they see God? It is within their hearts. They said that they saw the Absolute Being who is beyond all darkness.
Saat ini ada banyak kontroversi dan konflik yang timbul antara semua agama. Tidak ada yang salah dengan agama apapun. Semua agama mengajarkan akal sehat. Semua agama menganjurkan Kebenaran yang sama; mereka memuja Tuhan yang sama dan esensi dari semua kitab suci  adalah sama. Oleh karena itu setiap orang harus bergantung pada kesucian dan moralitas mereka sendiri, dan mencoba untuk memeliharanya. Moralitas adalah pelita dalam setiap individu. Tanpa pelita ini, hanya akan ada kegelapan. Inilah inti dari mantra, "Bimbinglah kami dari ketidakbenaran menuju kebenaran, dari kegelapan menuju cahaya, dan dari kematian menuju keabadian (Asathoma Sadgamaya, Tamasoma Jyothirgamaya, Mruthyorma Amrutham Gamaya)". Orang bijaksana mencari Tuhan dan akhirnya menyatakan bahwa mereka telah mengidentifikasi Beliau dan telah mengenal-Nya. Di mana mereka melihat Tuhan? Dalam hati mereka. Mereka mengatakan bahwa mereka melihat Yang Absolute (Tuhan) yang melampaui segala kegelapan (My Dear Students, Vol 2, Ch 16, July 23, 1989)


-BABA

No comments: