Saturday, January 10, 2015

Thought for the Day - 10th January 2015 (Saturday)

People have three chief instruments for uplifting themselves: intelligence, mind, and senses. When the mind gets enslaved by the senses, you get entangled and bound. The same mind, when regulated by the intellect, can make one aware of one’s reality (Atma). The mental power gained from spiritual practice must be directed to turn the mind away from wrong paths. Direct your senses using the principle of intelligence (buddhi), and release them from the hold that the mind has on them. The mind (manas) is a bundle of thoughts, a complex of wants and wishes. As soon as a thought, desire or wish raises its head from the mind, the intellect (buddhi) must probe its value and validity — is it good or bad, will it help or hinder, where will it lead or end. If the mind does not submit to this probe, it will land itself in deep trouble. If the mind obeys your intelligence, your spiritual progress will be accelerated.

Orang-orang memiliki tiga instrumen utama untuk meningkatkan diri mereka sendiri: intelek, pikiran, dan indra. Ketika pikiran diperbudak oleh indra, engkau terjerat dan terikat. Pikiran yang sama, ketika diatur oleh intelek, dapat membuat seseorang menyadari realitasnya (Atma). Kekuatan mental yang diperoleh dari praktik spiritual harus diarahkan untuk mengubah pikiran menjauh dari jalan yang salah. Arahkanlah indramu menggunakan prinsip intelek (buddhi), dan lepaskanlah mereka dari genggaman bahwa pikiran ada padanya. Pikiran (manas) adalah bundel pikiran,  keinginan dan harapan yang kompleks. Begitu pikiran, keinginan atau harapan mengangkat kepalanya dari pikiran, intelek (buddhi) harus memeriksa nilai dan validitas - apakah itu baik atau buruk, itu akan membantu atau menghalangi, kemana ia akan membawa atau mengakhiri. Jika pikiran tidak tunduk kepada penyelidikan ini, itu akan mendaratkan dirinya dalam kesulitan besar. Jika pikiran mematuhi intelekmu, kemajuan spiritualmu akan dipercepat. (Sutra Vahini, Ch 1)
-BABA

No comments: