Wednesday, January 14, 2015

Thought for the Day - 14th January 2015 (Wednesday)

When Pandavas were in the forest, Krishna visited them. The brothers told Krishna that they took turns during nights to keep a vigil and control the activities of evil spirits and demons. Yuddhistra tried to dissuade Krishna from participating in sentry duty, but Krishna insisted. During the Lord’s turn, no evil spirit appeared. Then came Arjuna, and Krishna watched him from a distance. To Arjuna’s surprise, no evil spirit appeared while Krishna was there. Krishna later explained to Arjuna that evil spirits were only a reflection of one’s hatred and fear, and when one is free from these, no evil spirit would appear or do any harm. Krishna revealed that the Divine existed even in the so-called evil spirits and that if a person gets rid of the evil qualities within him, the evil spirits cannot do any harm. Your anger assumes the form of a demon. If you develop love, everything you confront will have the form of love.

Ketika Pandawa berada di hutan, Krishna mengunjungi mereka. Kelima bersaudara mengatakan pada Sri Krishna bahwa mereka bergantian sepanjang malam untuk berjaga dan mengendalikan kegiatan roh jahat dan setan. Yuddhistra mencoba menghalangi Sri Krishna berpartisipasi dalam tugas jaga, tetapi Sri Krishna mendesaknya. Selama giliran Tuhan, tidak ada roh jahat yang muncul. Kemudian giliran Arjuna, dan Sri Krishna mengawasinya dari kejauhan. Yang mengejutkan Arjuna, tidak ada roh jahat muncul ketika Sri Krishna berada di sana. Sri Krishna kemudian menjelaskan kepada Arjuna bahwa roh-roh jahat hanya merupakan refleksi kebencian dan ketakutan seseorang, dan ketika seseorang bebas dari ini, tidak ada akan ada roh jahat yang akan muncul. Sri Krishna mengungkapkan bahwa Tuhan ada bahkan pada roh-roh jahat tersebut dan bahwa jika seseorang menghilangkan kualitas jahat dalam dirinya, roh-roh jahat tidak bisa mengganggumu. Kemarahanmu mengasumsikan wujud setan. Jika engkau mengembangkan cinta-kasih, segala sesuatu yang engkau hadapi akan memiliki wujud cinta-kasih. (Divine Discourse, Jan 14, 1998)

-BABA

No comments: